ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Papua Pegunungan

PB IDI Kutuk Aksi Tak Manusiawi Oknum Pejabat Terhadap Dokter di RSUD Lukas Enembe Mamberang Tengah

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengutuk tindakan kekerasan terhadap dr Yordan Sumomba oleh oknum pejabat daerah di Papua Pegunungan.

Editor: Lidya Salmah
istimewa
Ketua Umum PB IDI, DR Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT. (Foto: Istimewa 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA- Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengutuk tindakan kekerasan terhadap dr Yordan Sumomba oleh oknum pejabat daerah di Papua Pegunungan.

Diketahui, dr Yorda Sumombo bertugas di RSUD Lukas Enembe, Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua Pegunungan.

Ketua Umum PB IDI, dr Moh Adib Khumaid menegaskan bahwa, PB IDI telah berkoordinasi dengan IDI Cabang Jayawijaya terkait dengan penganiayaan yang dialami dr Yordan.

PB IDI juga meminta aparat aparat penegak hukum menindak tegas dan memproses  hukum terhadap pelaku sesuai dengan ketentuan hukum yang ada.

 “Kami ingin agar seluruh sejawat dokter dan tenaga kesehatan yang berada di Mamberamo Tengah, serta di seluruh wilayah Papua mendapatkan jaminan keamanan, keselamatan, kenyamanan dalam melakukan pelayanan kesehatan untuk masyarakat di wilayah tugasnya,"kata Adib l;ewat rilis, Senin (11/11/2024).

Baca juga: Soedanto dan Kisah Dokter Seribu Rupiah, 48 Tahun Melayani Kesehatan Warga Pedalaman Papua

PB IDI juga mengapresiasi darma bakti yang sudah dilakukan oleh para sejawat dokter di wilayah Papua, khususnya di wilayah Papua Pegunungan.

"Di IDI Cabang Jayawijaya dengan seluruh anggotanya yang saat ini berjumlah 118 orang yang tersebar di 7 (tujuh) kabupaten di wilayah Papua Pegunungan,”terang Adib.

Kronologi pemukulan

Berdasarkan laporan kronologis dari IDI cabang Jayawijaya, pada hari Selasa tanggal 5 November 2024 sekitar pukul 13.35 WIT terduga pelaku masuk ke ruangan apotek RSUD Lukas Enembe dan berteriak “We kam Kasi sa obat paracetamol ka kalian tidak tau kah saya ini siapa?

Saya ini Asisten 3.

Lalu terduga pelaku masuk ke ruangan korban (dokter) mengambil kursi dan melempar korban, namun tidak mengenai korban.

Kemudian pelaku mengambil kayu balok 5 x 5 dan memukul ke arah muka dan punggung korban, sehingga ada pasien yang sedang berobat langsung melerai terduga pelaku.

Namun, pasien tersebut juga dipukul oleh terduga pelaku.

Baca juga: Cegah Potensi Kekerasan Jelang Pilkada, Polda Papua Gelar FGD

Setelah itu terduga pelaku keluar dan melakukan pengrusakan terhadap pembatas ruangan yang terbuat dari kayu dan terduga pelaku mengambil batu lalu melempar kaca jendela RSUD Lukas Enembe.

Setelah itu, terduga pelaku langsung keluar dari RSUD Lukas Enembe dan pergi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved