ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Nataru 2025 di Papua

Harga Daging Sapi di Kota Jayapura Papua Masih Normal, Rp 140 Ribu Per Kilogram

Saya tidak jual daging sapi frozen yang dari luar Papua. Semua daging sapi yang saya jual fresh, karna saya mengutamakan produk lokal

Penulis: Taniya Sembiring | Editor: M Choiruman
Tribun-Papua.com
MASIH STABIL – Seorang pembeli daging sapi di salah satu kios yang ada di Kawasan Pasar Youtef Abepura sedang menunggu dilayani. Hingga saat ini harga daging sapi masih stabil di kisaran harga Rp 140 ribu per kilogram.   

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Taniya Sembiring  

TRIBUN PAPUA.COM,JAYAPURA-- Harga daging sapi di sejumlah Pasar Tradisional Youtefa Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua masih terkendali. Daging sapi saat ini masih dibanderol Rp140.000 per kilogram. 

Meskipun sudah mendekati perayaan Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2025, Erik (45) pemilik kios daging Sapi Enggros di Pasar Youtefa Kota Jayapura mengaku sampai saat ini belum ada kenaikan harga daging sapi. 

Baca juga: BPS Kota Jayapura Rekrut 153 Mitra Statistik

Lanjut Erik pria asli dari Jawa Tengah itu mengatakan, pada perayaan hari besar harga daging sapi hanya naik di sekitaran Rp 5.000 per kilogram.

"Kalau saya biasa menjual sekitaran harga segitu saja, tidak tahu kalau penjual daging sapi yang lain," ucapnya. 

Lanjutnya, semua daging sapi yang dijualnya dibeli langsung dari peternak sapi lokal seperti Arso maupun di daerah Koya, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua.

 "Saya tidak jual daging sapi frozen yang dari luar Papua. Semua daging sapi yang saya jual fresh, karna saya mengutamakan produk lokal," ucapnya. 

Perharinya kios daging sapi Enggros bisa menjual 100 kg daging sapi sedangkan pada perayaan hari besar bisa mencapai 500 per kilogram ludes terjual.

Baca juga: Pemkot Jayapura Pantau Harga dan Stok Sembako di Pasar Tradisional Menjelang Nataru 2025 di Papua

Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Jayapura, Christian Sohilait mengatakan, pantauan harga dan stok bahan pokok ini untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga yang tinggi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Ketika bahan-bahan pokok tersedia inflasi itu bisa kita kendalikan, sebaliknya juga begitu kalau stok dan harga melambung tinggi pasti inflasi kita  dalam masalah," ujarnya. 

Dalam hasil pantauan Pemerintah Kota Jayapura di beberapa pasar tradisional dan toko-toko modern, sebagian besar harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, tepung, cabai, gula, ayam potong masih relatif stabil.

Baca juga: Berbagi Sembako, Prajurit TNI Imbau Masyarakat Kampung Putapa Dogiyai Jaga Keamanan

Serupa dengan komoditas seperti bawang merah, bawang putih, bawang bombai juga masih relatif stabil.

Namun untuk komoditas tomat ada kenaikan harga, namun tidak terlalu signifikan yakni Rp25.000 per kilogram. 

Sementara itu, Hj Mansyur satu penjual telur ayam di Pasar Youtefa Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua mengatakan, harga telur ayam masih normal Rp 60.000 per rak.

Baca juga: Masyarakat Mengeluh Harga Sembako Naik, Sekda Jayawijaya Minta Dinas Pantau Pedagang

"Belum ada tanda-tanda naik kalau telur, stok kita juga cukup sampai Tahun Baru karna sekarang kita punya produksi telur lokal sudah banyak di sini," ucapnya. (*) 

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved