ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Hukum & Kriminal

Delapan Korban Kerusuhan Antar Pendukung Calon Bupati Puncak Jaya Dirujuk ke Mimika

Sebelumnya Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara mengatakan, saat ini personel Polres Puncak Jaya sedang mendalami terkait dengan motif dari kejadian ter

Tribun-Papua.com/istimewa
Evakuasi korban perang antar pendukung dua calon bupati di Puncak Jaya. Terlihat poin atau bagian depan busur panah tertancap di bagian kaki kiri 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

 

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Sebanyak delapan korban aksi saling serang antara pendukung pasangan calon Bupati dan Cawabub Kabupaten Puncak Jaya, dirujuk ke RSUD Kabupaten Mimika, Kamis (28/11/2024). 

Delapan orang itu mengalami luka-luka serius yang tidak bisa ditangani di Puncak Jaya sehingga harus dievakuasi. Evakuasi dilakukan sekitar pukul 12:00 WIT dari Bandara Mulia, Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya ke Mimika.

Mereka dievakuasi mengunakan pesawat pesawat Smart PK-SNJ yang dipiloti oleh Capten Corni dan pesawat Smart PK-SNW yang dipiloti oleh Capten Wahyu. 

Sebelumnya Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara mengatakan, saat ini personel Polres Puncak Jaya sedang mendalami motif dari kejadian tersebut, dengan mengumpulkan keterangan saksi di tempat kejadian perkara (TKP).

"Situasi saat ini di Kabupaten Puncak Jaya berangsur kondusif, Polres Puncak Jaya kini siagakan personel gabungan TNI-Polri untuk mencegah aksi susulan," tutup Kapolres Puncak Jaya.

Rata-rata korba mengalami luka akibat terkena busur panah tradisional atau yang oleh masyarakat Papua lebih dikenal dengan sebutan jubi. Poin atau bagian depan anak panah masih tertancap di sejumlah bagian tubuh saat proses evakuasi. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved