IPM Papua Naik, Tapi Kesenjangan Masih Jadi PR: Ini Penjelasan Kepala BPS

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Taniya Sembiring

TRIBUN PAPUA.COM,JAYAPURA- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua pada tahun 2024 sebesar 73,83, meningkat sebesar 0,82 persen dari tahun 2023 yang tercatat sebesar 73,23.

Kepala BPS Provinsi Papua, Andriana Helena Carolina menyebut Kabupaten/Kota  dengan IPM tertinggi di Papua yakni Kota Jayapura sebesar 81,98 persen dan terendah yakni Mamberamo Raya sebesar 59,48 persen.

Baca juga: Tahun 2025, BPS Kota Jayapura Bakal Lakukan 30 Survei: Ada Survei Tingkat Kemiskinan

Sambung Andriana, peningkatan IPM ini didorong oleh perbaikan di berbagai sektor, seperti kesehatan dan pendidikan.

"Pertumbuhan ini didukung oleh sejumlah komponen mencakup umur harapan hidup saat lahir sebesar 70,47 tahun dengan peningkatan sebesar 0,21 persen dibandingkan tahun sebelumnya," jelasnya melalui siaran persnya Rabu (4/12/2024).  

"Ini menunjukkan adanya perbaikan kualitas hidup masyarakat Papua dalam beberapa tahun terakhir,"imbuh Andriana.

Baca juga: Harga Tomat, Jeruk dan Kacang Panjang di Nabire Papua Tengah Naik, BPS: Stok Mulai Berkurang

Indikator rata-rata lama sekolah atau harapan lama sekolah dan standar hidup layak yang dihitung berdasarkan pengeluaran rill per kapita pertahun. 

Andriana menambahkan, pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia tahun 2024 termasuk dalam kategori tinggi yakni 70 hingga 80. 

Namun, tantangan masih ada di depan mata.

Kesenjangan antar daerah masih cukup besar, terutama antara daerah perkotaan dan pedesaan. 

Selain itu, kualitas layanan kesehatan dan pendidikan di beberapa daerah masih perlu ditingkatkan. (*)