Pengkhotbah GPHI "El - Shadday" Hamadi Ajak Jemaat Banyak Menabur Kebaikan

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marius Frisson Yewun 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Penghotbah Pendeta Oktovina Maniani /Pusung, pada Perayaan Natal Bersama Gereja Pentakosta Haleluya Indonesia (GPHI) Jemaat "El - Shadday" Hamadi, Kota Jayapura, Papua, mengajak jemaat banyak menabur kebaikan. 

Perayaan Natal yang dimulai sekitar pukul 6:16 WIT, diawali dengan doa pembuka yang dipimpin Gembala Pendeta Martina Imbiri. Dilanjutkan dengan puji-pujian yang dipandu singers dan penari tamborin. 

Acara dilanjutkan dengan pemasangan lilin oleh tujuh orang tokoh GPHI, sebelum penghotbah naik ke mimbar yang disediakan. 

Baca juga: Pleno KPU Kota Jayapura Dijaga Ketat Aparat, PPD Japsel Diminta Kembalikan Suara Pasangan Kandidat

Pendeta Oktovina mengajak jemaat bersama-sama membacakan tema Natal yang diangkat dalam kitab Titus Pasal 3, Ayat 4 sampai Ayat 5 yang berbunyi. "Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus" 

Dalam khotbah, Oktovina Maniani /Pusung mengatakan kasih Tuhan nyata bagi umat sehingga mereka masih hidup dan berkumpul merayakan natal bersama.

Baca juga: Bawaslu Kabupaten Jayawijaya Minta PPD Asotipo Lakukan Penghitungan Ulang Pilkada 2024

Ia mengatakan Allah yang disembah umat Nasrani, penuh kemurahan sehingga mengirim putranya Tuhan Yesus, untuk menyelamatkan seluruh umat. 

Oktovina mengajak jemaat mempedomani ajaran Tuhan yang disampaikan dalam Alkitab, sehingga bisa masuk surga dan bertemu sang pencipta.  

Baca juga: Hasil Pilkada Kabupaten Kepulauan Yapen 2024, Paslon BRO Unggul Mutlak, Berikut Data Lengkapnya

Pendeta ini mengajarkan 5K tentang perjalanan Tuhan Yesus, yang menjadi kisah sejarah umat Nasrani di seluruh dunia. K pertama adalah Kelahiran Yesus, Kematian, Kebangkitan, Kenaikan dan Kedatangan. 

Empat K diantaranya sudah digenapi atau sudah terjadi. Satu K terakhir yang akan digenapi lagi adalah kedatangan Yesus untuk membawa umat yang benar-benar percaya kepadaNya, agar masuk surga. 

Baca juga: Berujung Anarkis, Aparat Pukul Mundur Pendukung Alexander Omaleng-Yusuf Rombe di GOR Futsal Timika

"Kedatangan" kembali akan digenapi. Mau ikut Yesus itu ringan. Tidak berat, asalkan kita mau berikan hati untuk nya. Taburlah yang baik sebanyak-sebanyaknya, sesuai kata firman. Hidup dalam kekudusan," katanya. (*)