ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Ekonomi Wamena

Harga Cabai di Wamena Belum Beranjak Dari Rp100 ribu

Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan (Disnakerindag) Kabupaten Jayawijaya, per Senin, 9 Desember 2024, cabai rawit asli

Tribun-Papua.com
PANEN CABAI - Pj Bupati Jayawijaya Thony Mayor bersama kepala dinas pertanian, kepala dinas perhubungan melihat cabai hasil budidaya petani lokal. Foto: Marius F Yewun 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marius Frisson Yewun

 

TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA - Harga cabai rawit asli Wamena di pasaran Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan belum mengalami kenaikan dibanding satu hari sebelumnya, yakni Rp100 ribu per kilogram.

Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan (Disnakerindag) Kabupaten Jayawijaya, per Senin, 9 Desember 2024, cabai rawit asli Wamena paling mahal dibanding beberapa jenis cabai lainnya.

Baca juga: Legislator Papua Tengah Nilai Sriwijaya Berikan Dampak Positif

Laporan hasil pemantauan setiap hari itu juga menyebutkan bahwa harga cabai merah besar menempati urutan ke dua, dengan harga tinggi yaitu Rp90 ribu per kilogram. Disusul cabai rawit yang dikirim dari Kota Jayapura dengan harga Rp85 ribu per kilogram.

Untuk harga cabai keriting hijau besar dan cabai keriting merah, masih tetap berada di harga Rp60 ribu per kilogram.

Baca juga: Paslon Gubernur Papua Benhur-Yeremias Menang di Kabupaten Sarmi, Cek Perolehan Suara Mathius-Aryoko

Sementara untuk harga bumbu dampur lainnya seperti bawang merah masih berada di harga Rp70 ribu per kilogram. Bawang putih dan bawang bombay Rp60 ribu per kilogram.

Sedangkan harga tomat di sejumlah pasar di Wamena adalah Rp55 ribu per kilogram.

Baca juga: Kisaran Biaya Untuk Lihat Cenderawasih di Alam Bebas

Laporan perkembangan harga yang disediakan pemerintah itu menyebutkan stok komoditas cabai merah besar dan cabai keriting hijau besar terbatas. Sementara stok untuk komoditas lain sangat tersedia.

Wamena merupakan Pusat Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, juga menjadi Ibu Kota Provinsi Papua Pegunungan. Pendistribusian berbagai kebutuhan pokok ke sini masih mengandalkan jalur penerbangan.(*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved