ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Natal 2024 di Papua

Ketua GPHI Papua Ajak Umat Mempraktikkan Kasih Kepada Sesama

Tema Natal kami GPHI adalah "Kasih Yang Nyata". Dengan tema yang luar biasa ini, GPHI di Tanah Papua kami tidak sekedar sebagai orang-orang yang

Tribun-Papua.com/Marius Frisson Yewun
Foto bersama Ketua GPHI Papua Pendeta Piter Hia ((tiga dari kiri) bersama tokoh gereja GPHI lainya 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marius Frisson Yewun


TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Ketua Gereja Pentakosta Haleluya Indonesia (GPHI) di Tanah Papua, Pendeta Piter Hia mengajak umat mempraktikkan kasih kepada sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pesan ini disampaikan usai Ibadah Natal bersama di GPHI "El-Shadday" Hamadi.


Pendeta Piter di Kota Jayapura, Papua, Minggu, 8 Desember 2024 mengatakan ini merupakan tahun penuh kebahagiaan bagi seluruh umat Nasrani sebab bisa merayakan Natal dengan suka cita.


"Tema Natal kami GPHI adalah "Kasih Yang Nyata". Dengan tema yang luar biasa ini, GPHI di Tanah Papua kami tidak sekedar sebagai orang-orang yang diberkati oleh Tuhan, tetapi bagaimana kami bisa mempraktikkan kasih yang nyata itu bagi semua orang," katanya.


Ia mengajak seluruh umat GPHI menyambut perayaan Natal yang sementara masih berjalan hingga menyambut Tahun Baru 2025 tanpa saling menyakiti siapa saja, termasuk yang berbeda keyakinan.


"Sampai dengan tahun baru kita harap tidak ada hal yang tidak kita inginkan, karena kita semua dikasihi, diberkati Tuhan dan telah diselamatkan melalui kelahiran putraNya yang kudus yaitu Yesus," katanya.

Baca juga: Raih 34,985 Suara, Paslon Gubernur dan Wagub Papua BTM-YB Unggul di Kepulauan Yapen


Gembala Sidang GPHI El-Shadday, Pendeta Martina Imbiri/Wona mengatakan walau jumlah jemaat di gereja itu hanya 30 lebih kepala keluarga namun mereka memiliki semangat yang luar biasa, sebab mereka yakin Tuhan berpihak kepada mereka.


Semangat dan perlindungan Tuhan itu terbukti ketika gereja mereka yang sebelumnya dibangun di Kampung Weref, Kota Jayapura, terbakar dan mereka harus membangun baru.

Baca juga: 28 Ribu Suara Raib di Kabupaten Puncak, Timses Meki Nawipa-Deinas Geley Siapkan Bukti dan Saksi


Dengan keterbatasan jemaat, tentu berpengaruh terhadap finansial yang menopang pembangunan. Tetapi mereka meyakini Tuhan selalu ada bagi mereka sehingga tanpa diduga mereka bisa menyelesaikan pembangunan gedung gereja baru di Hamadi.


"Kami pindah dari Weref ke sini, kami membangun dalam keadaan gubuk. Ada banyak tantangan dan rintangan, tetapi Tuhan selalu berada di pihak kami, akhirnya kami bangun gereja mewah," katanya.

Baca juga: Pengkhotbah GPHI "El - Shadday" Hamadi Ajak Jemaat Banyak Menabur Kebaikan


Ia mengajak seluruh jemaat, terutama pemuda-pemudi yang masih setia memberikan pelayanan kepada Tuhan hingga pelaksanaan Natal bersama.


Ketua Panitia Natal bersama Jemaat El-Shadday, Welem Waroi dalam laporannya mengatakan panita itu dibentuk pada Agustus 2024, dengan masa kerja 4 bulan untuk menyukseskan Natal bersama.


Dari berbagai kegiatan pencarian dana dan dukungan sejumlah pihak, panitia berhasil mengumpulkan dana Rp23 juta untuk menopang ibadah Natal.

Baca juga: Pleno KPU Kota Jayapura Dijaga Ketat Aparat, PPD Japsel Diminta Kembalikan Suara Pasangan Kandidat


"Panitia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu secara materi, moral sehingga Natal ini terlaksana," katanya.


Berdasarkan pantauan, ibadan bersama ini dihadiri sekitar 100 lebih umat yang terdiri dari orang tua, muda-mudi maupun anak-anak. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved