Pesan Menyentuh Sekda Frets saat Lepas Jemaah Umrah Papua Tengah

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Pemprov Papua Tengah, resmi melepaskan 20 puluh orang imam dan khatib untuk menjalankan ibadah umrah.

Prosesi pelepasan ini dilaksanakan di Aula Kantor Gubernur Papua Tengah, Jalan Merdeka, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Sekda Papua Tengah, Frets James Boray mengatakan, umrah adalah salah satu perjalanan suci menuju Tanah Haram di Makkah dan Madinah.

Baca juga: Pemkot Jayapura Berangkat 11 Jemaah Umrah Gratis ke Tanah Suci

Kemudian, berdasarkan laporan yang diterima, para imam, dan khatib yang dipilih adalah mereka yang memiliki kemampuan ekonomi kelas menengah kebawah, dan juga belum pernah melaksanakan umrah.

"Keputusan ini saya apresiasi karena tujuan bantuan diberikan sudah tepat sasaran, maka itu bagi mereka yang melaksanakan ibadah Umrah," kata Frets, Rabu, (11/12/2024).

Frets berharap, kiranya mereka yang pergi juga dapat terus menjaga nama Pemprov Provinsi Papua Tengah, lalu nama baik pribadi, serta siapkan sikap maupun, hati yang matang untuk melaksanakan tugas ibadah ini.

Kemudian Frets bilang, umrah ini harus memberikan dampak positif bagi pribadi masing-masing maupun peningkatan mental spiritual umat di Provinsi Papua Tengah.

Bagi mereka yang akan berangkat ini, dapat mengambil ilmu dan nilai ibadah dengan sebaik-baiknya sehingga kedepan dapat memberikan manfaat positif bagi Umat dan Masyarakat di Papua Tengah.

"Secara khusus bagi Para pejabat atau pegawai yang mendampingi, agar dapat membantu dalam kesiapan dan kebutuhan para Imam Khatib yang turut bersama-sama, dalam melaksanakan Umroh, sehingga saat kembali, semuanya dalam kondisi aman, sehat dan damai," ujarnya. (*)