Momen Tak Terlupakan: Ayah dan Anak Ciptakan Sejarah di OWF Pangkoarmada III Cup 2024

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA- Open Water Finswimming (OWF) Pangkoarmada III Cup 2024, yang digelar Lantamal X Jayapura, tidak hanya menjadi ajang kompetisi bagi para atlet renang, tetapi juga menjadi momen spesial bagi sebuah keluarga yang turut berpartisipasi.

Diketahui, lomba renang perairan terbuka dengan jarak 3.000 meter yang mengambil start di Dermaga Satrol Lantamal X Jayapura dan finish di Pantai Dok 2 Jayapura ini, diikuti 189 peserta yang terbagi dalam tiga kategori yaitu pria umum, wanita umum dan TNI-Polri.

Lomba ini dalam rangka memperingati Hari Armada 2024, sekaligus menumbuhkan kecintaan bahari bagi masyarakat Papua.

Baca juga: 189 Perenang Adu Tangkas di Open Water Finswimming Pangkoarmada III Cup 2024

Seorang ayah bernama Feri Dwi Irjayanto dan dua anaknya, masing-masing Afiza (17) dan Afifa (11)  bersama-sama terjun dalam kompetisi renang perairan terbuka yang menantang ini.

"Awalnya kami adalah penyelam, bukan perenang," ungkap Feri yang adalah seorang Prajurit TNI AL berpangkat Serda yang bertugas di Yonmarharlan X Jayapura kepada Tribun, di pelataran Kantor Gubernur Papua, Jayapura, Sabtu (14/12/2024).

"Jadi kami melihat olahraga ini sangat mendukung masa depan anak-anak, makanya kami arahkan mereka sejak kecil,"imbuh Feri.

Kecintaan mereka pada dunia air dimulai sejak sang anak masih duduk di bangku TK.

Dukungan penuh dari orang tua dan semangat anak-anak membuat mereka semakin  mendalami olahraga renang.

"Sejak SD kami masukkan ke klub renang, dan saat ini mereka bertemu di grup BMj," lanjut Feri.

"Kesempatan ini sangat berharga untuk mengukur sejauh mana  progres mereka selama berlatih".

Baca juga: Pj Gubernur Papua Ramses Limbong Dukung Penuh Open Water Finswimming Jadi Agenda Tahunan

Meskipun minimnya kompetisi renang di Jayapura menjadi kendala, mereka tetap antusias mengikuti Open Water Finswimming Pangkoarmada III Cup 2024.

Hanya saja, Feri sedikit menyayangkan kategori kompetisi yang terbatas, sehingga  anaknya yang masih SD harus bersaing dengan  atlet dari usia SMA hingga mahasiswa.

"Sebenarnya anak-anak haus akan kompetisi, tapi  dia harus bertarung dengan atlet yang jauh lebih tua," ujarnya.

Di akhir wawancara Feri berpesan kepada generasi muda untuk mencintai dunia air dan  menekuni olahraga renang.

"Dalam olahraga,  ada  kedisiplinan, kerja keras, dan perjuangan. Tidak ada yang tidak bisa, kita semua sama-sama makan nasi,"  pungkasnya.

Kisah ayah dan anak yang berlaga bersama di  Open Water Finswimming Pangkoarmada III Cup 2024 ini menjadi  inspirasi  bagi  banyak orang.

Semangat dan  dukungan  keluarga  menjadi  kunci kesuksesan  dalam  mencapai  prestasi, termasuk dalam bidang olahraga. (*)