PMKRI Jayapura Serahkan Bantuan Untuk Pengungsian Distrik Oksop di Pegubin

Laporan wartawan Tribun-papua.com, Amatus Huby 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Santo Efrem Cabang Jayapura, Papua menyerahkan bantuan bahan makanan (Bama) kepada Tim Kemanusiaan korban pengungsian Distrik Oksop, Pegunungan Bintang (Pegubin), Papua Pegunungan, di Asrama Mahasiswa Pegubin Jayapura, Senin, (7/1/2025).

Ketua PMKRI Jasman Yalegat mengatakan, pihaknya sebagai organisasi cipayung akan bersama-sama kawal dan kolaborasi dengan IMPETANG untuk mendorong proses tahapan ini. 

"Agar berjalan sesuai dengan harapan kita bersama,"katanya.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo di Papua Belum Terlaksana Pekan Ini, Kok Bisa?

Lanjutan kata Jasman, situasi yang dihadapi masyarakat Oksop, merupakan persoalan kemanusian sehingga menjadi tanggungjawab bersama sehingga mereka memberikan separuh dari berkat yang mereka peroleh kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Semoga dengan penyaluran bama ini, menjadi berguna dan bermanfaat bagi orang tua, ade, kaka saudara dan saudari kami yang sementara pengungsian di hutan Oksop,"ujarnya.

Baca juga: Bek Timnas Bolivia dan Striker Argentina Perkuat PSBS Biak di Liga 1, Sosoknya Berbahaya

Ketua Presidium PMKRI Cabang Jayapura itu meminta panglima TNI menarik pasukan yang saat ini masih berada di Oksop, serta meminta aparat TNI-POLRI meninggalkan gedung gereja GIDI Efesus yang digunakan oleh aparat militer sebagai pos mereka. 

"Karena berdasarkan informasi yang kami dapat, hampir 2.000-an jiwa masyarakat masih berada di bawa kaki Gunung Apom (Puncak Mandala),"jelasnya.

Baca juga: Jalin Kebersamaan Dengan Masyarakat Warlef, Satgas Yonif 512/QY Gelar Pertandingan Voli

Ketua Tim Posko Kemanusiaan Pengungsi di Kabupaten Pegunungan Bintang Yosias Lepki mengatakan, pihaknya mengucapan terima kasih atas kehadiran PMKRI yang peduli terhadap masyarakat di sana.

"Kami akan buka posko ini sampai bulan Januari selesai. Kami berharap ada dukungan dari pemerintah untuk memberikan akses transportasi entah itu pesawat atau mobil agar kami dapat mengantarkan bama ini ke lokasi secara langsung,"pungkasnya.(*)