ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Bom Molotov

Kapendam Cenderawasih Sebut Narasi “TNI Diduga Terlibat Bom Kantor Jubi” Terlalu Dini

Kolonel Inf Candra Kurniawan di Jayapura, Jumat, (24/1/2025) mengatakan terlalu dini menuduh TNI terlibat pada kasus bom molotov Kantor Media Jubi yan

Tribun-Papua.com/istimewa
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Taniya Sembiring

TRIBUN PAPUA.COM, JAYAPURA - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan menyayangkan narasi salah satu media massa di Kota Jayapura yang menyebut “Pelaku Teror Kantor Media Jubi Diduga Oknum TNI”

Kolonel Inf Candra Kurniawan di Jayapura, Jumat, (24/1/2025) mengatakan terlalu dini menuduh TNI terlibat pada kasus bom molotov Kantor Media Jubi yang terjadi 16 Oktober 2024 lalu.

Terlebih hanya berdasar asumsi yang siapa saja bisa berasumsi dan belum tentu kebenarannya.

Baca juga: Yan Mandenas Tinjau Aktivitas PLBN Skouw, Mathilda Pusung: Kami Siap Meningkatkan Sinergitas

Namun pada dasarnya menurut Kolonel Candra, Kodam XVII/Cenderawasih akan menindak tegas siapapun yang melanggar hukum, apabila terbukti dengan adanya barang bukti, bukan asumsi.

Kapendam memastikan selama ini pihak TNI dengan Jubi sangat akrab, kerap ngopi bareng dan bermitra saling membantu, bahkan selama ini tidak ada permasalahan. 

Sehingga tidak ada motif apa pun dari pihak TNI khususnya Kodam XVII/Cenderawasih untuk mencederai komunikasi yang baik tersebut, terlebih sampai berbuat ulah seperti kasus bom molotov.

Baca juga: Anggota DPR RI Yan Mandenas Kunjungi PLBN Skouw Jayapura, Bahas Pengawasan Orang Asing

"Kodam dengan Media Jubi tidak pernah ada masalah dan selama ini baik-baik saja, justru komunikasi terjalin dengan baik, saling membantu berbagi informasi dan berita. Termasuk secara personal dengan semua awak Media Jubi tidak ada yang bermasalah, silahkan bisa dikonfirmasi ke Pimpinan Media Jubi," jelas Kapendam.

Ia mengajak semua pihak tidak berspekulasi atau berasumsi negative, terlebih menuduh siapa dalang di balik kejadian bom Molotov. "Kami pun tidak segan akan menuntut secara hukum atas tuduhan-tuduhan yang sekedar berdasarkan asumsi-asumsi yang tidak jelas dasarnya," imbuhnya.

Baca juga: Satresnarkoba Polres Jayapura Musnahkan Barang Bukti 848,6 Gram Ganja dari Tiga Kasus

Ia memastikan Pomdam XVII/Cenderawasih akan membantu Polda Papua untuk mengungkap pesoalan itu. "Kodam akan menindak tegas dan memproses hukum jika nantinya ada oknum prajurit yang terlibat dalam kasus ini. Tentunya hal ini berdasarkan bukti-bukti yang kuat adanya keterlibatan prajurit." katanya.

Dirinya meminta pihak-pihak yang memiliki bukti-bukti akurat, melaporkan kepada Pomdam XVII/Cenderawasih untuk membantu mengungkap kasus tersebut sehingga bisa terselesaikan.(*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved