YPMAK
Divisi Monev YPMAK Gelar Pelatihan Pelaporan Menggunakan Program Dashboard
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Divisi Monitoring Evaluasi (Monev) Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar pelatihan pengenalan program Dashboard sebagai tools monitoring dan evaluasi.
Pelatihan pengenalan program tersebut dilaksanakan di Hotel Swiss Bellin Timika, Papua Tengah, Kamis (30/1/2025).
Wadir Bidang Pemantauan dan Evaluasi Program YPMAK, Hendhaotje Watory mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai pengenalan program baru.
Baca juga: Awal Februari Mitra Program Kampung Sehat YPMAK Sudah Layani Masyarakat di Kabupaten Mimika
Dashboard merupakan sebuah tools yang bisa membuat laporan dan data panjang dan menjadi sederhana.
"Hari ini kami kenalkan dulu kepada Divisi Monev untuk membuat laporan guna mempermudah informasi kepada pimpinan hingga pengurus YPMAK," ujar Hendhaotje.
Ia mengatakan, pembuatan laporan ini nanti bakal di presentasi kepada stakeholder, masyarakat Amungme, Kamoro pemerintah, dan PT Freeport Indonesia.
Dikatakan, dashboard merupakan sistem akan membaca setiap indikator-indikator ditampilkan dalam bentuk grafik, bentuk angka.
Semua terhubung antara satu dan lainnya.
"Ini sangat memudahkan dalam pelaporan. Bisa langsung terbaca dalam satu laporan,” kata Hendhaotje.
Ia mengungkapkan sistem ini akan merekap semua laporan dari keuangan hingga hasil evaluasi.
“Memang kita meminta bantuan BTN untuk mengenalkan sistem ini, namun sistem ini digunakan bukan hanya untuk pelaporan keuangan namun semua pelaporan dari monitoring hingga evaluasi akan menggunakan sistem ini,” ungkapnya.
Baca juga: Direktur YPMAK, Leonardus Tumuka Apresiasi Mubes Ke-I Honai Pengusaha Amungme dan Kamoro
Ia menambahkan, dalam sistem ini juga akan digunakan pada divisi lainnya untuk melakukan monitoring dan evaluasi pada program pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Lebih lanjut, sistem ini akan digunakan untuk laporan presentasi setiap program.
“Memang benar perubahan sistem butuh banyak adaptasi namun kami akan semaksimal mungkin untuk mengenalkan sistem ini, sebab semua terintegrasi dari satu dengan yang lainnya,” kata Hendhaotje. (*)