BREAKING NEWS: Seorang Pria Ditemukan Tewas di Jalan Gunung Dekai Yahukimo, Diduga Ulah OPM

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA-  Seorang warga Yahukimo, bernama La Jahari (52) menjadi korban penganiayaan menggunakan senjata tajam oleh orang tak dikenal (OTK).

Dari informasi yang diperoleh Tribun-Papua, insiden itu terjadi di Jalan Gunung, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (30/1/2025) sekitar pukul 1:40 WIT.

Akibatnya, korban meninggal dunia di tempat kejadian.

Masyarakat yang mendapati informasi tersebut segera melaporkannya ke pos Satgas Operasi Damai Cartenz Pos Sekla dan Polres Yahukimo.

Baca juga: Beraksi Sadis, TNI-Polri Buru OPM yang Tewaskan Dua Tukang Senso di Kabupaten Yalimo

Aparat keamanan pun dengan cepat merespons laporan tersebut dan mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi korban ke RSUD Dekai Yahukimo.

Selain mengevakuasi korban, aparat juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait kejadian tersebut.

Jenazah korban kemudian dibawa ke Masjid At-Taqwa untuk dimandikan sebelum akhirnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka sabetan benda tajam pada wajah, tepatnya di mata sebelah kiri hingga hidung dengan panjang 15 cm.

Baca juga: Aparat Buru Pelaku Penembakan Guru Honorer di Ilaga Kabupaten Puncak, Kapendam: Diduga Kuat OPM

Luka tersebut diduga menjadi penyebab utama kematian korban.

Pihak kepolisian menduga bahwa pelaku penganiayaan berat ini adalah kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) Front Bersenjata Kodap XVI Yahukimo.

Dugaan ini menguat karena beberapa faktor, di antaranya termasuk lokasi kejadian yang sering menjadi basis kegiatan OPM.

Baca juga: Aparat Puncak Jaya Tangkap OPM Pembunuh Sertu La Afiudin

Rencananya, jenazah La Jahari akan dimakamkan di Jalan Poros Logpon KM 6, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo pada hari ini, Jumat (31/1/2025).

Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Aparat keamanan juga terus berupaya untuk mengungkap identitas pelaku dan motif dari tindakan keji tersebut. (*)