Pansel DPRK Pengangkatan Lanny Jaya Komitmen Tidak Main Sistem Keluarga

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com/Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM,WAMENA - Sebanyak 87 Calon Anggota DPRK Jalur pengangkatan Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan yang lulus pemberkasan, secara serentak mengikuti tes tertulis yang berlangsung di Gedung SMP Kristen Hom-Hom, Wamena, Kamis, (06/01/2025).

Ketua Timsel DPRK Lanny Jaya, Ere Wakur A.Md mengatakan peserta yang lulus seleksi tertulis akan melanjutkan lagi pada tahapan berikut yang telah disiapkan sesuai tahapan.

Baca juga: Perkuat Penyebaran Informasi, Imigrasi Mimika Jalin Kerjasama Dengan Tribun Papua

"Selanjutnya mereka akan mengikuti tes wawancara dan membuat makalah," ujarnya.

Dalam proses seleksi, Pansel tetap mengacu pada aturan yaitu kemampuan para peserta calon anggota DPRK.

"Pada prinsipnya kami pansel kabupaten Lani Jaya kami tidak melihat suku, kaum atau keluarga, karena semuanya (Calon DPRK) adalah keluarga dan masyarakat kami," tegasnya.

Baca juga: Kabar Gembira! Lewat Program Rehap, Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan Kini Bisa Dicicil

Karena DPRK dari jalur pengangkatan merupakan hal baru bagi Lanny Jaya, maka pihaknya bersama tim berkomitmen berfokus pada hasil usaha masing-masing calon.

"Hasil nilai yang mereka capai itu jadi penentu dengan menggunakan sistem rangking, kalau dia memiliki nilai tinggi, itu dia akan lolos dan masuk tahap selanjutnya, kami hanya antar dari kabupaten ke provinsi berjumlah 24 calon lolos, dimana enam orang perempuan dan 18 orang laki-laki," katanya.

Baca juga: BPJS Kesehatan Gelar Media Gathering di Jayapura, Perkuat Sinergitas Untuk Papua Sehat

Lebih Lanjut kata Ketua Pansel yang merupakan perempuan Lanny Jaya itu, mereka yang dinyatakan tembus ke 24 peserta akan selanjutnya ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi berjumlah 8 orang yang dilantik, dimana sisanya yang nilainya di bawah akan masuk dalam daftar tunggu.

Ia berharap masyarakat Kabupaten Lanny Jaya tetap tenang tidak terprovokasi dan mengikuti proses karena pihaknya tetap mengacu pada aturan.

Baca juga: Sengketa Hasil Seleksi DPRK Papua Tengah, Karo Hukum Sarankan PTUN Jadi Pilihan Terakhir

Sementara untuk tanggal wawancara nantinya dilakukan pada 10 Februari 2025, dimana sekaligus peserta akan mengumpulkan makalah dan dilanjutkan pegumuman padan tanggal 14 Februari untuk masuk 24 besar.

"Kami bicara sesuai aturan karena ini (DPRK) barang baru, jadi keputusan akhir akan ada di pemerintah provinsi. Akan dikirim sebanyak 24 orang, perempuan 6 dan laki 18 orang," jelasnya, (*).