PROFIL
PROFIL EMA HAMADI, Perempuan Hebat yang Berjuang Mengubah Stigma Argapura dari 'Texas' Jadi Harapan
Perempuan tangguh dan berdedikasi asli Port Numbay ini, telah mengemban amanah sebagai Kepala Kelurahan Argapura selama tiga tahun terakhir.
Penulis: Lidya Salmah | Editor: Lidya Salmah
Laporan Jurnalis Tribun-Papua.com, Lidya Salmah
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA- Ema Hamadi, nama yang sangat familiar di Kota Jayapura.
Pasalnya, perempuan tangguh dan berdedikasi asli Port Numbay ini, telah mengemban amanah sebagai Kepala Kelurahan Argapura selama tiga tahun terakhir.
"Jadi, saya sudah tiga tahun diamanahkan memimpin Kelurahan Argapura,"ujar Ema saat bincang-bincang dengan Tribun-Papua.com di ruang kerjanya di Kantor Kelurahan Argapura, Distrik Jayapura Selatan, Kota jayapura, Papua, Rabu (5/2/2025).
Sebagai seorang perempuan yang telah mengabdi selama tiga tahun di Argapura, Ema Hamadi menyaksikan secara langsung tantangan-tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, terutama generasi muda Papua.
Baca juga: PROFIL Methodius Kossay: Anak Papua Pegunungan, Sang Pemimpin Inspiratif
Dikatakan Ema, karena mayoritas penduduk Argapura, yaitu 80 persen adalah anak-anak Papua, sehingga hal itu yang menjadi fokus utama Ema dalam mewujudkan generasi Papua Emas di tahun 2045.
"Sebagai seorang perempuan, saya melihat tantangan yang ada di depan mata dalam memimpin Kelurahan Argapura ini, namun hal itu tidak membuat saya merasa lelah atau mundur. Justru ini membuat saya lebih semangat,"akunya.
Mengubah stigma kawasan "Texas"
Ema yang dikenal seorang perempuan inspiratif ini, justru memiliki visi mulia untuk mengubah stigma negatif yang melekat pada wilayahnya.
Ya, Argapura, yang dikenal sebagai 'Texas' karena tingkat kriminalitasnya yang tinggi, kini berada di bawah kepemimpinan seorang perempuan yang bertekad membawa perubahan positif.
"Berada di Kelurahan Argapura ini menjadi tantangan bagi saya. Namun, saya melihat 80 persen OAP (Orang Asli Papua) adalah anak-anak Papua, dan anak-anak Papua inilah yang menjadi tujuan kita di tahun 2045 harus Papua Emas,"terang Ema.
"Saya juga tidak mau anak-anak Argapura melekat lagi dengan istilah anak Ganja atau anak kriminalitas. Pokoknya Argapura harus menghasilkan anak-anak hebat yang berkualitas,"imbuhnya.
Baca juga: PROFIL Yonathan Demme Tangdilintin: Direktur KPK yang Kini Jadi Pj Bupati Mimika
Perubahan harus dilakukan bersama
Ema menyadari bahwa perubahan tidak dapat dilakukan sendiri.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk anak-anak muda, orang tua, tokoh agama, untuk bersama-sama membangun Argapura yang lebih baik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.