YPMAK
Datangi Papua Adventist Academy di Doyo Baru, YPMAK Bahas Pendidikan Anak Amungme dan Kamoro
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Magai
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA– Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) menggelar pertemuan membahas pendidikan anak-anak Amungme dan Kamoro di Papua Adventist Academy, Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Rabu (12/2/2025).
Pertemuan ini berlangsung di ruang sekolah Papua Adventist Academy Doyo, dan bertujuan untuk mengevaluasi kondisi pendidikan serta kendala yang dihadapi para siswa.
Baca juga: YPMAK Kirim 32 Anak Untuk Sekolah di Kota Jayapura
Wakil Direktur Monitoring dan Evaluasi YPMAK, Haotje Watori, menyampaikan bahwa pihaknya mengunjungi sekolah Papua Adventist Academy untuk meninjau langsung kondisi anak-anak yang telah dikirim dari Timika ke Jayapura, salah satunya ke Papua Adventist Academy Doyo.
"Kami sudah mengirimkan anak-anak dari Timika untuk bersekolah Jayapura, pertama di sekolah SMA Taruna Bakti waena, tapi karena kendalan tempat tinggal kami pindahkan ke sekolah dAdventist Academy Doyo, Kabupaten Jayapura. Namun di sekolah ini juga ada keluhan terkait sekolah, dan tempat tinggal, hari ini kami datang untuk mengunjungi mereka," ujar Haotje.
Baca juga: YPMAK Bertemu dengan Pengurus Pokja Suku Damal, Ini yang Dibahas
Ia menjelaskan, bahwa pada 2023 lalu, YPMAK telah mengirimkan 32 anak untuk bersekolah di Jayapura.
Namun, dalam proses adaptasi, banyak siswa yang pindah dari Sekolah Taruna Bakti ke Papua Adventist Academy Doyo, bukan karena sekolah sebelumnya tidak mampu menangani mereka, tetapi karena kendala tempat tinggal.
"Masalah tempat tinggal menjadi kendala utama, sehingga beberapa siswa harus dipindahkan. Saat ini, masih ada sembilan anak yang bertahan, Di taruna bakti, dan 32 anak lainya dipindahkan ke seklah Advend," Jelasnya.
Baca juga: YPMAK Bertemu dengan Pengurus Pokja Suku Damal, Ini yang Dibahas
Dalam kunjungan tersebut, pihak YPMAK juga mendengarkan langsung keluhan dari 32 siswa yang telah pindah ke Papua Adventist Academy Doyo.
Sementara salah satu siswa, Andir Narkeme, mengungkapkan bahwa mereka merasa kurang diperhatikan oleh pihak sekolah dan pengurus asrama.
"Kami ingin pindah dari sekolah ini (Sekolah Adven) . Pengurus asrama maupun sekolah tidak benar-benar memperhatikan kami, mereka membiarkan kami begitu saja. Kami tidak nyaman di sini, bahkan dalam proses belajar mengajar, dalam satu hari kami hanya mendapatkan satu mata pelajaran, sehingga banyak waktu kosong yang terbuang. Jadi, kami ingin pindah,"aku Andir.
Baca juga: YPMAK Dukung Kenyamanan Asrama Siswa di SMA Taruna Bakti Jayapura
Menurutnya, bahwa kondisi tersebut akan menyulitkan mereka dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Menanggapi keluhan ini, Haotje Watori meminta pihak sekolah untuk lebih fokus dalam memperhatikan siswa dan siswi yang bersekolah di Papua Adventist Academy Doyo, terutama karena YPMAK telah menjalin kerja sama dengan sekolah tersebut.
"Kami berharap pihak sekolah lebih serius dalam memperhatikan para siswa, karena kami sudah menjalin kerja sama. Kami ingin memastikan bahwa mereka mendapatkan pendidikan yang layak," pungkasnya. (*)