YPMAK

Pengurus Asrama Papua Adventist Academy: Anak-Anak YPMAK Mengalami Perkembangan

Tribun-Papua.com/Yulianus Magai
SEKOLAH ADVEN: Saat salah satu asisten asrama memberikan keterangan kepada Tribun-Papua.com  pada Rabu (12/2/2025). Pengurus sekolah usai  pertemuan dengan pihak YPMAK, di ruang sekolah Papua Adventist Academy Doyo. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Magai

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) bertemu pihak Papua Adventist Academy, dalam rangka membahas pendidikan anak-anak Amugme dan Komoro. Pertemuan berlangsung di salah satu Ruang Kelas Papua Adventist Academy Doyo, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua pada Rabu,(12/11/2025).

Malea, salah satu asisten kepala pengurus asrama, mengatakan tujuh anak YPMAK yang tinggal di asrama Papua Adventist Academy mengalami perubahan positif dalam satu semester terakhir.

Baca juga: Adolof Wersemetawar Terpilih Sebagai Ketua Fraksi DPRK Sarmi Jalur Otsus

“Di asrama ini ada tujuh siswi dari YPMAK. Mereka tinggal bersama beberapa teman dari yayasan lain. Untuk jadwal, sudah diatur, putri bangun pukul 05.00 pagi. Dari tujuh siswa, hanya satu yang belum kembali dari Timika,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa asrama yang dihuni oleh tujuh anak YPMAK dan anak-anak lainnya sangat baik dan terawat. Setiap hari dibersihkan oleh petugas maupun oleh penghuni asrama.

Baca juga: Pendidikan Gratis untuk Papua Jauh Lebih Penting Ketimbang Program Makan Bergizi Prabowo

“Senin sampai Jumat ada petugas kebersihan, tapi Sabtu dan Minggu siswa sendiri yang mengurusnya, atau kami bekerja sama. Biasanya, Sabtu kami lebih fokus pada olahraga, terutama pada hari Selasa,” katanya.

Pihak Papua Adventist Academy menyediakan makan tiga kali sehari, yaitu pagi, siang dan sore hari. Hanya saja mereka tidak menyediakan daging seperti sapi, ayam atau daging lainnya untuk dimakan.

Baca juga: Jelang Putusan MK, Masyarakat Mimika Diimbau Tetap Jaga Kamtibmas

“Kami sekolah di Advent, jadi untuk daging tidak dimasak. Lauknya tahu, tempe dan telur. Makan tiga kali sehari, dan semuanya teratur. Jika bel berbunyi, anak-anak sudah siap makan,” jelasnya.

Salah satu siswa kelas 11, Kerinus Kelabetme, mengungkapkan rasa syukur atas dukungan dari YPMAK dan PT Freeport Indonesia.

Baca juga: Konflik Politik Kembali Pecah di Puncak Jaya Papua Tengah, Satu Warga Tewas: Puluhan Rumah Dibakar

“Saya bersyukur bisa sekolah di sini. Saya tidak memiliki orang tua di sini, tetapi saya tahu YPMAK selalu ada untuk kami. Selama saya di sini, semua kebutuhan saya terpenuhi,” ungkapnya.

Mengenai aktivitas harian, para siswa mengikuti jadwal yang ditentukan. Mereka pulang sekolah pukul 13.00 WIT, lalu beristirahat selama satu jam. Pukul 15.00 WIT, mereka berolahraga di sekolah, kemudian makan pada pukul 17.00 WIT. 

Baca juga: TSE Group dan Masyarakat Boven Digoel Tanam Berbagai Bibit Pohon Buah

Selanjutnya mereka mengikuti sesi ibadah malam setelah makan malam. Jika ada tugas, siswi-siswi itu harus mengerjakannya terlebih dahulu, sebelum tidur pada pukul 21:00 WIT.(*)