ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

TNI AD

Warga dan Kelompok TNI di Sorong Saling Serang Seperti Preman

Tidak terima pacar dan orang tua ikut jadi sasaran pengeroyokan, anggota tersebut kemudian menghubungi rekan-rekan lainnya agar datang ke lokasi.

|
Tribun-Papua.com/TribunSorong
KAPENDAM XVIII/KASUARI: Kapendam XVIII/Kasuari Letkol Inf Syawaludin Abuhasan. Kapendam merespon aksi pemalangan jalan KM17 Kota Sorong, Papua Barat Daya Pada Minggu, (16/2/2025) yang dipicu keributan antar anggota TNI dengan warga 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Gerombolan warga dan kelompok TNI Yonzipur di Sorong, Papua Barat Daya saling serang mirip preman, usai warga dilaporkan lebih dahulu menganiaya satu anggota TNI. 

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan merespon peristiwa pemalangan Jalan Kilometer 17 Kota Sorong pada Minggu, (16/2/2025) siang hingga malam.

Demo Tolak MBG di Jayapura: 16 Siswa Ditahan di Polsek Heram, LBH Papua Lakukan Ini

Ia menjelaskan, terjadinya pengeroyokan oleh oknum anggota TNI dari Yonzipur sebagai reaksi atas pemukulan yang dilakukan kelompok warga sebelumnya.

Pada Jumat, (14/2/2025) malam, seorang anggota datang ke rumah pacarnya di kawasan jalan KM 17 tidak jauh dari lokasi pemalangan. Anggota ini saling tatap dengan kelompok warga di kompleks tersebut yang berlanjut pengeroyokan.

Baca juga: Kecanggihan Honda PCX 160 RoadSync dan Motor Listrik Futuristik di IIMS 2025

“Jadi dia (anggota-red) dikeroyok duluan. Tidak hanya itu, si pacar dan orang tuanya juga kena pukulan,” ujar Syawaludin kepada TribunSorong, Senin, (17/2/2025).

Tidak terima pacar dan orang tua ikut jadi sasaran pengeroyokan, anggota tersebut kemudian menghubungi rekan-rekan lainnya agar datang ke lokasi.

Baca juga: Edukasi Pelestarian Lingkungan Ala TSE Group Sasar Sekolah-Sekolah

Pada akhirnya terjadi keributan lagi antara kelompok anggota dan Yonzipur dengan warga.

“Peristiwa tersebut menimbulkan korban dari pihak warga, itu tadi berinisial AK,” kata Syawaludin.

Baca juga: Ricuh di Wamena, Pelajar Papua Pegunungan Tolak Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo

Mengenai proses hukum, kapendam menegaskan pada prinsipnya anggota yang bersalah akan ditindak proses hukum. Kapendam tegaskan pada prinsipnya, anggota yang bersalah akan ditindak sesuai prosedur setelah memulai rangkaian pendalaman lebih lanjut.

Belum diketahui pasti penyebab saling tatap antara warga dan personel TNI dari Yonzipur itu berujung keributan.(*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved