ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Aksi Massa di Nabire

Demo Tolak MBG di Nabire Papua Tengah Diboncegi Pihak Lain

Dengan aksi yang terjadi Yohanes bilang, ke depan pihak sekolah akan lebih jelih memperhatikan pergerakan para siswa.

Tribun-Papua.com/Istimewa
MAKAN BERGIZI GRATIS - Kepala Sekolah SMK Negeri 04 Nabire, Yohanes Singgamui memberikan keterangan soal aksi pelajar tolak program makan bergizi gratis di Nabire, Selasa (18/2/2025). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Aksi demo penolakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi pada Senin, 17 Februari 2025 oleh para pelajar SMP dan SMA, diboncengi pihak lain.

Demikian disampaikan Ketua Musyawarah Kepala-Kepala Sekolah (MKKS), Kabupaten Nabire, sekaligus juga sebagai Kepala Sekolah SMK Negeri 04 Nabire, Yohanes Singgamui kepada awak media, termasuk Tribun-Papua.com, Selasa, (18/2/2025).

Yohanes mengatakan, MBG merupakan program yang baik, lalu juga sangat membantu beban orang tua dalam memberikan jajan kepada setiap siswa, untuk itu pihak sekolah sangat menyambut baik program tersebut.

Baca juga: BERITA POPULER: Perlajar Papua di Sejumlah Daerah Tolak MBG Prabowo, Diadang Polisi hingga Ricuh

"Cuman ada pihak-pihak yang membuat keterangan tidak baik kepada anak-anak hingga terjadinya aksi, dan itu karena mereka belum pahami baik soal program ini sendiri," katanya.

SISWA TOLAK MBG: Tampak puluhan siswa saat dinasehati oleh Kepala Dinas Pendidikan Nabire, Dina Pidjer, dan Kapolres Nabire, AKBP Samuel, di depan halaman halaman parkir Polres Nabire, di Jalan Jenderal, Sudirman No.1, Karang Mulia, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. Foto: Tribun-Papua.com/Calvin Erari.
SISWA TOLAK MBG: Tampak puluhan siswa saat dinasehati oleh Kepala Dinas Pendidikan Nabire, Dina Pidjer, dan Kapolres Nabire, AKBP Samuel, di depan halaman halaman parkir Polres Nabire, di Jalan Jenderal, Sudirman No.1, Karang Mulia, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. Foto: Tribun-Papua.com/Calvin Erari. (Tribun-Papua.com/Calvin)

Dengan aksi yang terjadi Yohanes bilang, ke depan pihak sekolah akan lebih jelih memperhatikan pergerakan para siswa.

"Tata tertib sekolah sudah jelas, apabila ada anak yang melakukan pelanggaran, dan kesalahan berdasarkan hukum, maka akan ada langkah tegas, untuk itu apabila aksi ini terulang lagi, maka kami akan memberikan sanksi sesuai aturan sekolah," ujarnya.

Yohanes berharap, kiranya aksi yang terjadi dapat memacu para orang tua murid untuk dapat memberikan edukasi kepada anak-anak bahwa, tugas mereka adalah belajar. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved