Kodam XVII/Cenderawasih Gencarkan Program Ketahanan Pangan di Papua

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA- Kodam XVII/Cenderawasih terus menggencarkan program ketahanan pangan di wilayah teritorialnya, Papua. 

Program ini merupakan bagian dari upaya mendukung swasembada pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito menjelaskan, bahwa program ini telah dimulai di Kabupaten Merauke, sejalan dengan Program Strategis Nasional (PSN) pembukaan 1 juta hektar lahan.

Selain itu, kata Rudi, optimalisasi lahan juga dilakukan di berbagai lokasi lain di Merauke, dengan dukungan Kementerian Pertanian.

"Pada tahun 2024, kami telah menyelesaikan optimalisasi 40.000 hektar lahan. Optimalisasi ini dilakukan pada lahan-lahan yang sudah dibuka, namun belum optimal dikelola oleh masyarakat," ujar Rudi, Rabu (26/2/2025).

Baca juga: Polres Mimika Siapkan 7 Hektar Lahan untuk Dukung Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo

Rudi menambahkan, lahan-lahan yang sebelumnya ditumbuhi pepohonan kini telah dibuka kembali, termasuk di jalur imigrasi. 

"Program ini tidak hanya fokus di Papua Selatan, tetapi juga akan diperluas ke seluruh jajaran Kodam XVII/Cenderawasih. Saya telah memerintahkan seluruh komandan satuan untuk membina masyarakat, minimal 3 hektar lahan, untuk penanaman jagung atau padi," tegas Rudi.

Masih kata Rudi soal target, bahwa 3 hektar adalah target minimal, dan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan luasan lahan yang dikelola.

Kodam juga berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk mengatasi masalah irigasi yang menghambat produktivitas lahan pertanian.

Disinggung soal target pembukaan lahan di tahun ini, dikatakan Rudi,  rencana pembukaan 100.000 hektar lahan masih dalam pembahasan, mengingat adanya kebutuhan perluasan lahan di Kalimantan.

Baca juga: Tanam Jagung Serentak 1 Hektare, Polres Biak Numfor Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional 

Namun, Rudi menegaskan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan program optimalisasi lahan yang telah berjalan sejak tahun lalu.

"Kami akan terus bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ketahanan pangan di Papua," pungkasnya.

Diketahui, dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayah perbatasan, TNI mendirikan lima batalyon infanteri penyangga daerah rawan di lima daerah Papua untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah. (*)