ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Pegunungan Terkini

Mahasiswa Tolikara Desak Pansel DPR Papua Pegunungan Minta Maaf ke Masyarakat Atas Label SDM Minim

Mahasiswa Tolikara mendesak Nomensen Mambraku mengklarifikasi pernyataannya, serta meminta maaf kepada masyarakat Papua Pegunungan.

Tribun-Papua.com/Istimewa
SELEKSI DPR PAPUA PEGUNUNGAN - Ketua Himpunan Mahasiswa Pelajar Tolikara (HMPT) Misoi Wanimbo menganjurkan Panitia Seleksi (Pansel) DPRP Papua Pegunungan jalur pengangkatan agar meminta maaf kepada masyarakat Papua Pegunungan atas ujarannya. 

Laporan Wartawan Tribun-papua.com, Amatus Huby 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Ketua Himpunan Mahasiswa Pelajar Tolikara (HMPT) Misoi Wanimbo menganjurkan Panitia Seleksi (Pansel) DPRP Papua Pegunungan jalur pengangkatan agar meminta maaf kepada masyarakat Papua Pegunungan atas ujarannya.

Ini disampaikan Ketua HMPT, Misoi Wanimbo, menyusul pernyataan Ketua Pansel Prof Nomensen Mambraku, yang menyebut pihaknya mengakomodir calon anggota DPRP dari partai politik karena minimnya SDM di Papua Pengunungan.

Mahasiswa Tolikara mendesak Nomensen Mambraku mengklarifikasi pernyataannya, serta meminta maaf kepada masyarakat Papua Pegunungan yang tersebar pada delapan kabupaten.

Menurut Misoi, narasi tdersebut sangat rasis terhadap orang-orang yang berpendidikan di Provinsi Papua pengunungan.

Baca juga: Ini 33 Nama Calon Anggota DPR Papua Pegunungan Jalur Pengangkatan, Pansel Klaim Kerja Profesional

"SDM justru sangat siap dipakai di segala bidang. Oleh karena itu pak prof sebutkan kalimat ini, harus minta maaf dalam waktu dekat kepada seluruh rakyat Papua Pengunungan," ujaranya kepada Tribun-Papua.com di Jayapura, Sabtu (8/3/2025).

SELEKSI DPR PAPUA PEGUNUNGAN - Panitia seleksi (Pansel) Papua Pegunungan mengumumkan 33 nama calon anggota DPR Papua Pegunungan melalui mekanisme pengangkatan atau otonomi khusus periode 2024-2029 di Wamena, Rabu (5/3/2025).
SELEKSI DPR PAPUA PEGUNUNGAN - Panitia seleksi (Pansel) Papua Pegunungan mengumumkan 33 nama calon anggota DPR Papua Pegunungan melalui mekanisme pengangkatan atau otonomi khusus periode 2024-2029 di Wamena, Rabu (5/3/2025). (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Misoi menyesalkan pernyataan sang profesor tersebut.

Semestinya, lanjut dia, Profesor Nomensen harus menyertakan hasil risetnya terkait minimnya SDM yang dimaksud.

"Kami tau dan lihat hari ini intelektual justru banyak menganggur karena tidak mendapat kesempatan namun pak prof menyebutkan minimnya SDM sehingga kami minta buktikan berdasarkan hasil risetnya agar kami bisa mengerti," ujarnya.

Menururt Misoi, Nomensen sudah merendahkan kemampuan intelektual masyarakat Papua Pegunungan.

"Manusia seperti ini kita bisa katakan buta, yang jadi ketua pansel bapak jangan lagi berulang pernyataan seperti ini. Kami pemuda dan mahasiswa beri peringatan keras kepada bapak dengan semua pansel," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved