KKB Papua
Jogja Geger! Satpam Sekolah Sleman Ini Jadi Otak Penyelundupan Senjata Api ke KKB Papua
Senjata api dan amunisi diduga akan dikirim ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Papua Tengah.
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Tujuh tersangka jaringan penyelundupan senjata api dan amunisi antarprovinsi ditangkap.
Senjata api dan amunisi diduga akan dikirim ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Papua Tengah.
Salah satu tersangka adalah seorang satpam di sebuah SMA di Kabupaten Sleman.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengungkapkan, kasus ini bermula saat Polda DIY mendapat informasi dari Polda Papua mengenai daftar pencarian orang (DPO) berinisial AP.
“Polda DIY mendapat informasi dan diberikan informasi tentang salah satu DPO dari Polda Papua atas nama AP itu, lalu setelah mendapat DPO itu kami melakukan back up melakukan upaya penyelidikan,” ujar Endriadi, Kamis (13/03/2025).
Baca juga: Bekas TNI Yuni Enumbi Pernah ke Bojonegoro Jatim Pantau Pembuatan Senjata Api Pesanan KKB Papua
Dari hasil penyelidikan, keberadaan AP terdeteksi di rumahnya yang berada di Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman.
Pada 9 Maret 2025, tim kepolisian melakukan penggerebekan dan menangkap AP di kediamannya.
“Lalu kami lakukan penggeledahan, ditemukan empat pucuk senjata api,” lanjutnya.
Empat senjata api yang disita dari AP meliputi:
- 1 pucuk M16
- 2 pucuk SS1
- 1 pucuk Mauser
Selain itu, polisi juga menemukan sekitar 200 butir peluru di lokasi.
Setelah dilakukan interogasi awal, Polda Papua langsung datang ke Yogyakarta untuk membawa AP ke Papua guna proses hukum lebih lanjut.
Endriadi juga mengungkapkan bahwa AP bekerja sebagai Satpam di sebuah SMA di Kabupaten Sleman dan mendapatkan titipan senjata dari kakaknya.
“Ya, sekuriti di salah satu SMA di Kabupaten Sleman. Yang bersangkutan dititipi senjata oleh kakaknya,” jelasnya.
Jaringan Penyeldudupan Senpi Antarprovinsi
Kasus ini merupakan bagian dari operasi besar yang dilakukan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz dalam mengungkap jaringan penyelundupan senjata api ke Papua.
Pada 6 Maret 2025, operasi ini bermula ketika Satgas Damai Cartenz, Opsnal Polda Papua, dan Reskrim Polres Keerom menangkap tersangka Yuni Enumbi di KM 76, Kampung Ampas, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua.
Saat digeledah, ditemukan senjata api dan amunisi yang diselundupkan melalui kompresor.
Barang bukti yang diamankan dari penangkapan ini yakni 6 senjata api serta 882 butir amunisi.
Penangkapan di Berbagai Wilayah
Setelah penangkapan Yuni Enumbi, penyelidikan terus dikembangkan hingga akhirnya polisi menangkap lebih banyak tersangka di berbagai provinsi.

Jawa Timur: Empat tersangka (Teguh Wiyono, Muhammad Kamaludin, Pujiono, dan Moch Herianto) ditangkap di Kabupaten Bojonegoro.
Dari mereka, polisi menyita 5 senjata api dan 982 butir amunisi.
Baca juga: Warga Bojonegoro Pemasok Amunisi KKB Papua Ditangkap, Polisi Buru Jejak Pabrik Ilegal
Yogyakarta: Penangkapan Adi Pamungkas (AP) di Sleman dengan 4 senjata api dan 262 butir amunisi. Penangkapan satpam yang bekerjasama dengan Adi.
Papua Barat: Eko Sugiyono ditangkap di Soribo, Manokwari dengan 2 senjata api dan 1.447 butir amunisi.
Kapolda Papua, Irjen Pol Patrige Patrus Rudolf Renwarin, mengungkapkan bahwa total 17 senjata api dan 3.573 butir amunisi berhasil disita dari seluruh jaringan yang ditangkap.
“Dari tangan tersangka Eko Sugiyono, diamankan 1.447 butir amunisi dan 2 senpi di kediamannya di Soribo, Kabupaten Manokwari, Papua Barat,” ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.