Kericuhan di Wamena
Pemabuk Miras di Wamena Bikin Ricuh, Pemerintah Jayawijaya Bentuk Tim Pemberantasan Gabungan
Langkah tegas ini diambil sebagai respons terhadap kericuhan yang dipicu miras pada acara syukuran bupati dan wakil bupati, Sabtu (15/3/2025).
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA - Bupati Jayawijaya, Athenius Murib, dan Wakil Bupati, Ronny Elopere, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta tokoh masyarakat, bersepakat membentuk tim pemberantasan minuman keras (miras).
Langkah tegas ini diambil sebagai respons terhadap kericuhan yang dipicu miras pada acara syukuran bupati dan wakil bupati, Sabtu (15/3/2025).
Kesepakatan ini dicapai dalam rapat evaluasi yang dipimpin langsung oleh bupati dan wakil bupati, melibatkan aparat TNI/Polri, lembaga adat, tokoh masyarakat, Majelis Rakyat Papua (MRP), DPRK, dan seluruh tokoh masyarakat di Ruang Rapat Bupati, Kantor Bupati Jayawijaya, Minggu (16/3/2025).
"Kita sama-sama mengevaluasi sekaligus pengambilan langkah-langkah ke depan langkah-langkah yang sudah diambil dari pertemuan sore hari ini," katanya.
Baca juga: Kericuhan di Wamena Papua Pegunungan, Pesta Syukuran Bupati Jayawijaya Buyar: Ditengarai Pemabuk
Ia mengatakan penyebab pemicu utama kericuhan karena adanya sekelompok warga yang mengikuti acara dalam keadaan mabuk minuman keras.
"Dari laporan yang kami terima kita lihat penyebab masalah sementara semua pelaku itu pengaruh Miras," katanya.

Melihat kondisi ini menjadi keprihatinan dirinya bersama wakil dan seluruh pihak dan tokoh masyarakat untuk sesegera mungkin mengatasi persoalan miras di kabupaten jayawijaya yang selalu saja memicu konflik Warga.
"Sehingga kami putuskan bersama untuk pembentukan tim pemberantasan miras di Jayawijaya, ini akan mulai dibentuk pada hari Senin 17 Maret tahun 2025 membentuk tim keamanan dan ketertiban kota," katanya.
Ia mengatakan tim ini akan melibatkan semua pihak baik aparat TNI/Polri, Pemerintah daerah dan juga tokoh masyarakat.
"Tim ini akan melibatkan semua pihak Polres sebagai link sektor, Kemudian dari pemerintah akan ada Satpol PP, dan teman-teman dari Kodim dan melibatkan lembaga adat, masyarakat dan juga Tokoh-Tokoh adat akan melakpkan kegiatan operasi bersama di kota Wamena," kata mantan Dandim 1702 Wamena itu. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.