APS Papua Dukung Pemkab Memperjuangkan Kapal Putih Masuk di Sarmi

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Anderson Esris

TRIBUN-PAPUA.COM, SARMI – Ketua Umum Analisis Papua Strategis (APS) Laus Deo Calvin Rumayom, S.Sos, M.Si meminta pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan, membuka akses kapal putih milik Pelni agar masuk di Dermaga Sarmi karena fasilitas pendukung memadai.

Laus Rumayom saat kunjungan ke Kabupaten Sarmi mengatakan sudah menjadi harapan besar masyarakat agar mereka dilayani kapal berukuran besar atau tidak hanya kapal perintis.

Baca juga: 13 Anggota PAM GKI Solafide Sentani Lakukan Wisata Rohani ke Pulau Liki di Sarmi

“Ini menjadi harapan besar masyarakat Sarmi supaya kapal Pelni dapat sandar dan berlabuh di Kabupaten Sarmi,” kata Laus kepada wartawan Tribun-Papua.com, di Sarmi, Kamis (3/4/2025).

Dia mengatakan dermaga dan pelabuhan Sarmi sudah sangat layak disinggahi kapal berukuran besar. Ia menambahkan pentingnya peran bupati untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat untuk daerahnya dilayani kapal putih.

Baca juga: Open House Idul Fitri 1446 H Wakil Bupati Sarmi, Hj Jumriati Berlangsung Meriah di Hari Kedua

“Sehingga kapal Pelni itu ada sandar perdana, semacam uji coba tetapi sekalian mereka bisa melakukan evaluasi terkait kedalaman, dan apalagi yang harus dibangun berdasarkan kondisi real ketika kapal masuk di pelabuhan. Jadi kalau kapal belum masuk kita belum bisa membuat perencanaan berdasarkan kondisi Real. Total hanya spekulasi saja," ungkap Laus.

Laus menambahkan dirinya selaku Ketua Umum APS Papua, bersama Ketua APS Kabupaten Sarmi, Ricky Yaas dan teman-temanya akan membantu Pemerintah Sarmi, untuk  menyiapkan surat-surat permohonan dan data pendukung yang jelas, sehingga pengajuan ke Dirjen dan Menteri Perhubungan Laut dapat segera dieksekusi.

Baca juga: Pemkab Sarmi Siagakan 177 Petugas Kebersihan Selama Lebaran 2025

“Apabila pemerintah pusat dapat mencapai kebutuhan ini, akan sangat membantu masyarakat setempat dari sisi pemasaran hasil pertanian, perikanan dan kebutuhan lainya keluar Sarmi,” katanya.

Ia mengatakan hasil perikanan dan pertanian milik masyarakat Sarmi melimpah rua, tetapi daya beli masih relatif rendah bahkan minim. Oleh karena itu dengan berlabunya kapal Pelni di Sarmi, masyarakat akan sangat membantu untuk menjual hasil tersebut keluar daerah, seperti Jayapura, Serui, Biak, bahkan ke Pulau Jawa.

Baca juga: DLH Sarmi Harapkan Kolaborasi Mengatasi Sampah di Pasar Sentral Mararena

“Di samping itu juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat dan membuka lapangan kerja baru, serta arus barang kebutuhan bisa lebih murah dan mudah diperoleh dengan harga terjangkau,” terangnya.(*)