Baru Dilantik, Bupati Yapen Langsung Hadapi Krisis Ganda: Banjir dan Beban Utang Mengintai

Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Marvin Raubaba

TRIBUN-PAPUA.COM, YAPEN - Tim relawan merayakan pelantikan Bupati Benyamin Arisoy dan Wakil Bupati Roi Palunga di Gedung Tongkonan Serui, Senin (7/4/2025) malam.

Acara syukuran ini dihadiri berbagai tokoh masyarakat dan pejabat daerah. 

Dalam sambutannya, Bupati Arisoy menyampaikan keprihatinan atas banjir yang terus melanda Serui dan sekitarnya akibat curah hujan tinggi.

Ia meminta dukungan masyarakat untuk bekerja bersama demi kemajuan Yapen.

"Saya berharap bapak ibu seluruh warga masyarakat, mendukung kami berdua bekerja untuk rakyat Yapen," ujar Benyamin Arisoy.

Baca juga: DPRK Yapen Tinjau SD Ambaidiru yang Kekuruangan Ruang Belajar Sehingga Batasi Jumlah Siswa

Bupati Arisoy juga mengungkapkan adanya pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat yang tertuang dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025 dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 29 Tahun 2025.

Kebijakan efisiensi ini akan menyulitkan pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan publik yang optimal, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar masyarakat.

Selain pemangkasan anggaran, kepemimpinan Benyamin-Roi juga dihadapkan pada beban utang sekitar 100 miliar Rupiah dari pemerintahan sebelumnya.

Utang ini diperkirakan akan menghabiskan APBD tahun ini dan menjadi tanggungan daerah hingga tahun 2030, berpotensi menghambat pelayanan masyarakat selama masa jabatan mereka.

"Ini tetap sedikit mengganggu akan pelayanan sentuhan masyarakat," jelasnya.

Baca juga: Polisi Sudah Mengantongi Identitas Pemasok Ganja ke Yapen Usai Interogasi GR

Menyikapi situasi ini, Bupati Arisoy mengimbau ASN untuk tetap bekerja dengan baik meski jumlah TPB dikurangi.

"Yang penting bisa di bayar dari Januari hingga Desember, kalau sudah dibayar harus kerja dengan baik walaupun sedikit, kami akan konsisten bayar TPB".

Sementara itu, Wakil Bupati Roi Palunga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif melalui saluran pengaduan dan menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah banjir dan longsor.

Roi Palunga juga berharap agar seluruh masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan untuk mencegak banjir dan longsor. (*)