OPM Bunuh Pendulang Emas Yahukimo
KKB Papua Sebarkan Hoaks? Kodim Yahukimo Tegaskan 11 Korban Pembunuhan di Kali Silet Warga Sipil
KKB sengaja menyebar informasi dengan menyatakan bila korban adalah anggota TNI. Padahal korban merupakan seorang warga sipil yang mendulang emas.
Sebby Sambom dalam keterangannya kepada Tribun-Papua.com, menyebut aksi pembantaian oleh TPNPB-OPM dilancsarkan selama tiga hari, sejak 6 hingga 8 April 2025.
Operasi dilancarkan Elkius Kobak cs dengan bantuan PNPB Kodap III Ndugama Derakma.
Baca juga: Enam Guru Asal NTT Dibunuh OPM di Pedalaman Yahukimo Papua Pegunungan, Sekolah Dibakar
"Pembunuhan tersebut dilakukan selama tiga hari berturut-turut hingga Selasa," ujar Sebby Sambom.
TPNPB, lanjut Sebby, menyampaikan pesan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk segera menghentikan pengiriman pasukan ke Papua yang disebut mereka digunakan sebagai pendulang emas, tukang bangunan, atau pekerjaan lainnya.

Mereka menegaskan akan menindak tegas anggota TNI yang bertugas di luar fungsi militer.
Klaim ini didasarkan pada pernyataan Panglima TNI yang disebut mengakui status para korban sebagai anggotanya.
"Sebab, panglima TNI menyatakan bahwa itu adalah anggota saya. Maka sesuai dengan pernyataan Panglima TNI kami sudah eksekusi mati sebelas anggotanya yang bertugas sebagai pendulang emas di Yahukimo," kata Sebby Sambom.
Hingga berita ini tayang, Tribun-Papua.com tengah berupaya mengkonfirmasi kepada otoroitas berwenang baik TNI maupun Polri jajaran Papua. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.