OPM Bunuh Pendulang Emas Yahukimo
Lagi, OPM Klaim Bunuh Lima Penambang Emas di Pedalaman Yahukimo Papua Pegunungan
Yosua Sobolim dan Kempes Matuan, pimpinan TPNPB-OPM wilayah Yahukimo, disebut memimpin langsung operasi pembantaian para penambang emas di Yahukimo.
Kapuspen TNI menduga bahwa KKB sengaja menyebarkan berita bohong tersebut sebagai bagian dari upaya propaganda mereka.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kecaman internasional sebagai pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM) jika terbukti membunuh warga sipil.
"Dia (OPM) berpura-pura bahwa itu (yang dibunuh) militer. Kenapa dia bilang itu militer? Supaya dia terlepas dari tuduhan bahwa dia sebagai pelanggar hak asasi manusia," ungkapnya.
"Makanya dia sampaikan itu. Paling gampang, itu tentara katanya," sambung Kapuspen.
Baca juga: Polisi Menduga 11 Pendulang yang Tewas di Yahukimo Dibunuh KKB Papua, Berikut Korban Teridentifikasi
TNI dan Polri, lanjutnya, akan terus berjaga di Yahukimo untuk menjaga situasi tetap kondusif dan tidak terpengaruh oleh propaganda tersebut, sambil tetap melakukan pendekatan teritorial dan humanis.
"Kita tidak terpengaruh juga dengan propaganda-propaganda ini. Baik pembinaan teritorial, secara humanis, pendekatan ke adat, tetap kita lakukan secara ideologis ya," tutur Kapuspen.
OPM klaim bunuh 11 TNI yang dituduh menyamar sebagai pendulang emas
Diberitakan sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) memngeklaim telah membunuh 11 orang pendulang emas di pedalaman Yahukimo, Papua Pegunungan.
Peristiwa menggemparkan ini dilaporkan Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Elkius Kobak kepada Markas Pusat Komnas TPNPB, dan diterima Juru Bicara OPM, Sebby Sambom, Selasa (8/4/2025) malam.
Elkius Kobak dalam laporannya menyebut pasukannya telah membantai 11 pendulang emas yang dituding sebagai anggota militer pemerintah Indonesia.
Para korban dituduh melakukan penyamaran.
Sebby Sambom dalam keterangannya kepada Tribun-Papua.com, menyebut aksi pembantaian oleh TPNPB-OPM dilancsarkan selama tiga hari, sejak 6 hingga 8 April 2025.
Operasi dilancarkan Elkius Kobak cs dengan bantuan PNPB Kodap III Ndugama Derakma.
"Pembunuhan tersebut dilakukan selama tiga hari berturut-turut hingga Selasa," ujar Sebby Sambom.
Baca juga: 11 Penambang Emas Dibantai OPM, Puluhan Pekerja Lari ke Hutan Yahukimo: Ini Identitas Korban Selamat
TPNPB, lanjut Sebby, menyampaikan pesan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk segera menghentikan pengiriman pasukan ke Papua yang disebut mereka digunakan sebagai pendulang emas, tukang bangunan, atau pekerjaan lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.