OPM Bunuh Pendulang Emas Yahukimo
11 Jenazah Pendulang Emas Korban KKB Papua Dimakamkan Massal di Dekai Yahukimo, Berikut Identitasnya
Brigjen Faisal Ramadhani mengungkapkan 12 jenazah dimakamkan secara massal di tempat pemakaman umum Distrik Dekai, Yahukimo pada Senin (14/4/2025).
Penulis: Taniya Sembiring | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun Papua.com, Taniya Sembiring
TRIBUN PAPUA COM, JAYAPURA - Identitas 12 jenazah pendulang emas korban pembantaian brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, akhirnya teridentifikasi.
Belasan jenazah itu pun telah diserahkan ke pihak keluarga korban.
Kasatgas OPS Damai Cartenz, Brigjen Faisal Ramadhani mengungkapkan 12 jenazah dimakamkan secara massal di tempat pemakaman umum Distrik Dekai, Yahukimo pada Senin (14/4/2025).
"Pemakan massal dilakukan lantaran kondisi jenazah sudah tidak memungkinkan untuk diterbangkan ke kampung halaman korban," kata Brigjen Faizal kepada Wartawan di Jayapura, Selasa (15/4/2025).
Ia menjelaskan, kondisi jenazah sudah membusuk dan sangat tidak memungkinkan untuk di kubur di daerah.
Atas persetujuan keluarga maka disepakati pemakaman dilakukan secara massal.
Adapun proses evakuasi jenazah berjalan dengan aman hingga dilakukan identifikasi.
"Kami juga akan terus berupaya menemukan sisa korban lainnya serta terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku, saya tegaskan kami akan terus melanjutkan proses evakuasi, identifikasi korban, serta pengejaran terhadap para pelaku kekejaman yang mengancam keselamatan warga," pungkasnya.
Baca juga: PAPUA TERKINI: 15 Jenazah Pendulang Korban KKB Telah Dievakuasi, 12 Diserahkan ke Keluarga
Berikut identitas 11 jenazah pendulang korban pembantaian KKB di Yahukimo yang dimakamkan secara massal:
1. Wawan Tangahu — Dusun III, Kab. Bolmong Selatan, Sulawesi Utara (TKP Area 22 pendulangan emas Yahukimo)
2. Suardi Laode alias Kaswadi — Dusun III, Kab. Bolmong Selatan, Sulawesi Utara (TKP Area 22 pendulangan emas Yahukimo)
3. Stenli Humena — Kampung Kalama Darat, Kab. Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (TKP Muara Kum)
4. Yuda Lesmana — Kos Jalan Paradiso, Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)
5. Riki Rahmat — Desa Ranomolua, Kec. Besulutu, Kab. Konawe, Sulawesi Tenggara (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)
6. Muhammad Arif — Kos Pemukiman Jalur II, Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)
7. Safaruddin — Kos Pemukiman Jalur II, Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)
8. Abdur Raffi Batu Bara — Kos Pemukiman Jalur II, Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)
9. Stefanus Gisbertus — Desa Tala, Kab. Seram Barat, Maluku (TKP Tanjung Pamali)
10. Zamroni — Dukuh Dulak, Desa Gantungan, Kab. Tegal, Jawa Tengah (TKP Tanjung Pamali)
11. Rusli — Desa Buti, Kab. Merauke, Papua (TKP Area 22 pendulangan emas Yahukimo)
Tiga jenazah lainnya diidentifikasi
Sementara itu, ada ketiga jenazah lainnya yang baru saja dievakuasi hari ini masih dalam proses rekonsiliasi oleh Tim DVI Polri.
Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Adarma Sinaga, menyatakan bahwa proses evakuasi dilakukan oleh personel gabungan Ops Damai Cartenz, Polres Yahukimo, dan TNI.
“Selama proses evakuasi jenazah berjalan dengan aman dan telah dilakukan proses identifikasi. Kami juga akan terus berupaya menemukan sisa korban lainnya serta terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” ujarnya, Senin (14/4/2025).
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, menyampaikan bahwa pihak keluarga korban telah dilibatkan secara aktif dalam proses identifikasi.
“Hingga saat ini, 12 dari 15 jenazah telah kami serahkan ke pihak keluarga. Kami juga memberikan pendampingan secara menyeluruh bagi keluarga korban,” kata Yusuf.
Satgas Operasi Damai Cartenz menegaskan akan terus melanjutkan proses evakuasi, identifikasi korban, serta pengejaran terhadap para pelaku kekejaman yang mengancam keselamatan warga sipil.
OPM bertanggung jawab
Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) memngeklaim telah membunuh 11 orang pendulang emas di pedalaman Yahukimo, Papua Pegunungan.
Peristiwa menggemparkan ini dilaporkan Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Elkius Kobak kepada Markas Pusat Komnas TPNPB, dan diterima Juru Bicara OPM, Sebby Sambom, Selasa (8/4/2025) malam.
Baca juga: Ini Identitas 12 Jenazah Pendulang Korban KKB Papua yang Teridentifikasi, Satu Lagi Ditemukan
Elkius Kobak dalam laporannya menyebut pasukannya telah membantai 11 pendulang emas yang dituding sebagai anggota militer pemerintah Indonesia.
Para korban dituduh melakukan penyamaran.
Sebby Sambom dalam keterangannya kepada Tribun-Papua.com, menyebut aksi pembantaian oleh TPNPB-OPM dilancsarkan selama tiga hari, sejak 6 hingga 8 April 2025.
Operasi dilancarkan Elkius Kobak cs dengan bantuan PNPB Kodap III Ndugama Derakma.
"Pembunuhan tersebut dilakukan selama tiga hari berturut-turut hingga Selasa," ujar Sebby Sambom.
TPNPB, lanjut Sebby, menyampaikan pesan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk segera menghentikan pengiriman pasukan ke Papua yang disebut mereka digunakan sebagai pendulang emas, tukang bangunan, atau pekerjaan lainnya.
Mereka menegaskan akan menindak tegas anggota TNI yang bertugas di luar fungsi militer. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/ersenjata-KKB-dimakamkan-secara-massal-di-te.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.