Pemkab Tolikara Dambakan Program Tol Udara Untuk Tekan Kemahalan

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM,WAMENA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara, Papua Pegunungan menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Program Tol Udara sebagai solusi menjamin ketersediaan bahan pokok (bapok) dan menekan tingginya harga kebutuhan di wilayah itu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Tolikara, Dr. Yosua Noak Douw, S.Sos., M.Si., MA, mengatakan pihaknya siap bekerja sama jika pemerintah pusat membuka ruang kolaborasi dalam pelaksanaan program tersebut.

Baca juga: Bupati Willem Wandik Minta Masyarakat Tolikara Tanam Pohon dan Jaga Kawasan Hutan

"Sejauh ini kami belum memperoleh informasi detail soal tol udara, tetapi jika ada ruang untuk kerja sama, tentu kami siap mendukung," ujar Yosua di Wamena, Senin (14/04/2025) melalu pesan WhatsApp-nya.

Yosua menilai, program tol udara menjadi langkah strategis mengatasi tingginya biaya distribusi barang di wilayah Pegunungan Papua, termasuk Tolikara.

Baca juga: Bupati Tolikara Memastikan Visi Misi Mereka Bukan Sekedar Janji Politik

Selain sebagai solusi kebutuhan logistik, program ini juga dinilai mampu membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

Ia mencontohkan Distrik Bokondini yang memiliki potensi buah-buahan lokal seperti rambutan, durian, jeruk, buah merah, pisang ambon, dan aneka kacang-kacangan. 

Baca juga: Pemkab Tolikara Resmi Gelar Sertijab Dari Penjabat Kepada Pejabat Bupati dan Wakil Bupati Definitif

Potensi tersebut bisa dimanfaatkan untuk ekspor antardaerah jika didukung transportasi udara yang efisien.

"Kalau pengiriman barang ke Tolikara disubsidi, maka sebaliknya, kekayaan hasil bumi Tolikara juga bisa dikirim ke luar dengan biaya yang terjangkau. Ini win-win solution," ungkap mantan Kepala Kesbangpol Tolikara itu.

Baca juga: Masyarakat Tolikara Memadati Bandara Karubaga Untuk Sambut Kedatangan Bupati-Wabup

Yosua menambahkan, pemkab juga terbuka untuk mendorong sinergi dengan program Gerai Maritim yang memiliki konsep serupa. 

Ia optimistis jika program-program tersebut berjalan optimal, maka kesejahteraan masyarakat Tolikara bisa meningkat secara signifikan.

Baca juga: Tolikara Siap Jadi Percontohan MBG Sebab Sudah Dilakukan dan Berjalan Lancar Hingga 2024

"Ini bukan hanya soal pasokan barang masuk, tapi juga soal bagaimana produk lokal kita bisa keluar dan memberi nilai tambah bagi masyarakat. Bila ini terwujud, maka kesejahteraan bukan lagi angan-angan," tegasnya.(*)