ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Tokoh Muda Papua Ali Kabiay Kecam Aksi Kekerasan KKB terhadap Para Pendulang di Yahukimo

Ali menyerukan seluruh elemen masyarakat Papua untuk tetap menjaga perdamaian dan tidak terprovokasi oleh tindakan brutal yang ingin memecah belah.

Tribun-Papua.com/Istimewa
KKB PAPUA - Tokoh Pemuda Papua, Ali Kabiay, mengecam keras aksi kekerasan oleh KKB yang menewaskan 16 pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Tokoh Pemuda Papua, Ali Kabiay, mengecam keras aksi kekerasan yang menewaskan 16 pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Ali menyebut tindakan tersebut sebagai kejahatan kemanusiaan yang tidak dapat dibenarkan dalam bentuk apapun.

"Para pendulang itu datang untuk mencari nafkah, bukan untuk berperang. Kekerasan seperti ini hanya menciptakan ketakutan dan menghambat perdamaian di Papua," ujar Ali Kabiay dalam keterangan pers diterima Tribun-Papua.com, Senin (21/4/2025).

Ia juga mendorong aparat keamanan untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas pelakunya.

Ali menyerukan seluruh elemen masyarakat Papua untuk tetap menjaga perdamaian dan tidak terprovokasi oleh tindakan brutal yang ingin memecah belah persatuan.

"Papua butuh kedamaian, bukan kekerasan. Mari kita jaga tanah ini bersama," pungkasnya.

Terkini, Polisi telah menghentikan proses evakuasi para pendulang emas yang terancam dari gangguan Kelompok Krimimnal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca juga: Polisi Hentikan Proses Evakuasi Korban KKB Papua di Yahukimo, Ratusan Pendulang Emas Selamat

Penghentian ini menyusul telah ditemukannya 16 korban tewas akibat dibantai KKB, sepekan lalu.

EVAKUASI KORBAN KKB - Operasi gabungan Satgas Damai Cartenz dan Satgas TNI mengevakuasi dua penambang emas korban penembakan KKB ke Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (10/4/2025).(KOMPAS.COM/Satgas Damai Cartenz)
EVAKUASI KORBAN KKB - Operasi gabungan Satgas Damai Cartenz dan Satgas TNI mengevakuasi dua penambang emas korban penembakan KKB ke Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (10/4/2025).(KOMPAS.COM/Satgas Damai Cartenz) (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faisal Ramadhani mengatakan, kini pihaknya fokus pada penegakan hukum.

"Meskipun evakuasi telah dihentikan,  tim kami  terus melakukan penyisiran tambahan guna memastikan bahwa semua korban telah ditemukan," jelasnya.

Faizal menegaskan pihaknya terus melakukan penegakan hukum terhadap KKB, dengan harapan, peristiwa yang sama tidak terulang lagi.

Pembantaian pendulang oleh KKB terjadi pada 6-7 April 2025 di area pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum Sungai Silet, Kabupaten Yahukimo. Polisi menduga pelaku berasal dari KKB yang menamakan diri sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama.

"Jadi proses pencarian kami hentikan, dan kami pastikan ini murni ulah KKB yang ada di wilayah Yahukimo," ujarnya kepada Tribun-Papua.com di Jayapura, Kamis (17/4/2025).

Sebelumnya, aparat gabungan polisi dan TNI telah mengevakuasi 150 pendulang emas dari sejumlah titik di pedalaman Yahukimo.

Seluruh korban selamat merupakan pendulang emas yang melakukan aktivitas penambangan di perbatasan antara Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Asmat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved