ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayawijaya

Pemerintah Pusat Pastikan Alokasi Anggaran untuk Program Sekolah Rakyat

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengonfirmasi bahwa pelaksanaan Program Sekolah Rakyat telah dimasukkan ke dalam APBN 2025.

Tribun-Papua.com/Istimewa
BELAJAR - Suasana Program Sekolah Rakyat sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mengatasi kemiskinan ekstrem melalui pendidikan. 

Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Amatus Huby 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAWIJAYA - Pemerintah memastikan alokasi anggaran untuk Program Sekolah Rakyat sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mengatasi kemiskinan ekstrem melalui pendidikan

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengonfirmasi bahwa pelaksanaan Program Sekolah Rakyat telah dimasukkan ke dalam APBN 2025 dengan total alokasi anggaran pendidikan mencapai Rp724,3 triliun.

Menurutnya, pelaksanaan sekolah rakyat tersebut bertujuan memberikan pendidikan untuk siswa miskin. 

“Pemerintah terus mematangkan rencana ini. Kita bahkan membuat sekolah rakyat untuk masyarakat miskin. Ini yang sekarang sedang digodok dan akan ditingkatkan," ujarnya dalam siaran pers diterima Tribun-Papua.com, Pada Selasa (22/4/2025) sore.

Baca juga: Tingkatkan Literasi, Satgas Yonif 641/Bru Bagikan Buku Kepada Anak-Anak di Jayawijaya

Senada, Menteri Sosial, Saifullah Yusuf mengatakan sesuai arahan Presiden Prabowo, Sekolah Rakyat dibangun di atas lahan seluas minimal 10 hektare. Namun jika keterbatasan lahan menjadi kendala, maka lahan dengan luas 5 hingga 10 hektare masih dapat digunakan. 

"Sekolah Rakyat dirancang untuk menampung seribu siswa, dengan jenjang pendidikan SD, SMP, hingga SMA. Saat ini, desain bangunan sekolah sedang difinalisasi agar dapat diterapkan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia," tutur Saifullah.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati, mengapresiasi inisiatif pemerintah ini namun juga menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. 

"Penguatan koordinasi ini krusial agar tidak terjadi tumpang tindih kewenangan dan pengelolaan anggaran yang bisa menyebabkan inefisiensi. Penyusunan kurikulum yang cermat serta manajemen keuangan yang transparan dan akuntabel sangat penting, agar program ini sukses dalam jangka panjang," katanya.

Program Sekolah Rakyat merupakan salah satu pilar strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, dengan memastikan seluruh anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang merata dan berkualitas tinggi.

Program ini juga diharapkan dapat mengurangi angka putus sekolah secara signifikan, khususnya di daerah terpencil yang selama ini sulit dijangkau oleh layanan pendidikan formal.

Baca juga: Dewan Kesenian-Komunitas di Wamena Menggalang Bantuan Pendidikan Untuk Pengungsi Nduga

Pemerintah pusat akan memberikan dukungan penuh program sekolah rakyat, termasuk dalam penyediaan tenaga pendidik dan koordinasi dengan pemerintah daerah.

Program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya pemerataan akses pendidikan di seluruh daerah.

Sebagai bagian dari strategi implementasi, pemerintah juga merencanakan pelatihan intensif bagi tenaga pengajar yang akan bertugas di Sekolah Rakyat, serta menjalin kerja sama dengan pihak swasta dan organisasi non-pemerintah untuk memastikan berjalannya program secara berkelanjutan.

Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan Program Sekolah Rakyat akan mampu menciptakan perubahan besar dalam sektor pendidikan Indonesia sekaligus mendukung pengentasan kemiskinan di masa depan.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved