Ketua PKK Kabupaten Jayapura Sebut Program Pertama Adalah Sukseskan MBG

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Jayapura mendukung suksesnya program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah setempat.

MBG di Kabupaten Jayapura telah dilaksanakan di empat sekolah yakni SMP Negeri 1 Sentani, SMP Negeri 2 Sentani, TK dan SD Kristen Baik.

Baca juga: Pasien Tebus Obat di Luar Rumah Sakit, Begini Penjelasan Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura

Ketua TP-PKK Kabupaten Jayapura Dewi S Wonda mengatakan usai dilantik pada Maret 2025 lalu, pihaknya masih melengkapi struktur TP-PKK Kabupaten Jayapura.

Setelah itu, TP-PKK Kabupaten Jayapura akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai MBG.

Baca juga: IBI Kabupaten Jayapura Minta Dukungan Fasilitas dan Perlindungan Ancaman Kekerasan Seksual

"Kami dari tim PKK menyakinkan masyarakat bahwa MBG sangat bermanfaat lewat sosialisasi, karena masyarakat belum mengenal MBG," ujarnya di Sentani, Distrik Sentani, Rabu (30/4/2025).

Dewi berpendapat masyarakat perlu mengetahui manfaat program Presiden Prabowo Subiato itu karena sasaran MBG bukan hanya siswa tetapi ibu hamil serta ibu menyusui. 

Baca juga: Anggota MRP Pokja Agama Izak Hikoyabi Jaring Aspirasi Penggunaan Dana Otsus di Kabupaten Jayapura

Dewi menilai program ini ikut mendorong sektor lain seperti lapangan kerja, usaha mikro, perkebunan, perikanan, dan utamanya ekonomi daerah.

MBG juga menopang kehadiran posyandu di kampung-kampung. Pemberian makanan tambahan di posyandu hanya sebulan sekali maka lewat MBG anak akan mendapat makanan bergizi saat proses belajar mengajar.

Baca juga: Yunus Wonda Ajak Masyarakat Kabupaten Jayapura Tanam Sagu

"Kalau MBG ini kan setiap hari [sekolah]," katanya.

Selain itu, kata Dewi, TP-PKK Kabupaten Jayapura juga berencana meningkatkan pariwisata bagi masyarakat setempat. Pengenalan wisata harus dilakukan baik di dalam dan luar Papua. "Kita akan melihat potensi pariwisata dan lakukan pengenalan di luar Papua," katanya. (*)