PT Bank Perekonomian Rakyat Bosnik Instia Papua Catat Pertumbuhan Positif di Tahun 2024

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - PT Bank Perekonomian Rakyat Bosnik Instia Papua atau yang biasa disingkat Bank Bosnik mencatat pertumbuhan positif sampai akhir 2024.

Hal itu dikatakan Direktur PT BPR Bosnik Instia Papua, Johanis Damamain saat menyampaikan Laporan Tahunan 2024.

Baca juga: Capaian Gemilang Bank Bosnik Papua, Johanis Damamain: Laba Bersih 2023 Melejit

Adapun laporan lengkap kinerja PT BPR Bosnik Intsia Papua dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terhitung mulai 1 Januari 2024 sampai dengan 31 Desember 2024 sebagai berikut: 

Laporan Keuangan Tahunan dan Informasi Umum Bank

Laporan Keuangan yang dimuat dalam Laporan Tahunan ini disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan Pedoman Akuntansi bagi BPR.

Menurut Johanis Damamain, Tahun 2024 menjadi tahun yang menantang bagi perusahaan dan BPR Bosnik Intsia Papua, tapi dapat melaluinya dengan baik.

Selain itu, BPR Bosnik juga berhasil mencatat pertumbuhan kinerja positif sampai dengan akhir tahun 2024 jika dibandingkan dengan kinerja Tahun 2023. 

Total Aset mengalami pertumbuhan 31,74 persen, kredit yang diberikan (KYD) membukukan pertumbuhan sebesar 33.43 persen. 

Kemudian dana pihak ketiga (DPK) berupa tabungan mengalami penurunan 86,78 persen terhadap posisi tahun sebelumnya dan Deposito mengalami pertumbuhan sebesar 105,48 persen.

Baca juga: Ribuan Mama Gelar Aksi Lantaran Tertipu dan Diarahkan Buka Rekening di Salah Satu Bank

Selain itu, Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 39,94 persen dan Ratio Modal terhadap Aktiva Produktif Bermasalah (MIAB) sebesar 700,23 persen.

Dari sisi perolehan Laba Tahun 2024, terjadi penurunan Laba dibanding dengan Tahun 2023, dimana perolehan Laba Tahun 2024 adalah sebesar 78,72 persen terhadap Laba Tahun 2023. 

Hal ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: kenaikan Biaya Operasional yang belum diimbangi dengan peningkatan perolehan pendapatan operasional. 

Baca juga: Ngeri-ngeri Sedap PSU Pilkada Papua, Pemerintah Tolak Utang Bank untuk Biaya Pemilihan Gubernur

Hal ini dapat terlihat dari kenaikan Biaya Administrasi dan Umum sebesar 128,2 persen sedangkan kenaikan pendapatan bunga dari kredit yang diberikan adalah sebesar 123,5 persen.

Selanjutnya pada komponen pendapatan dari hasil penempatan simpanan rata-rata menunjukan penurunan dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya.

Merespon berbagai tantangan dan perubahan yang terjadi, BPR Bosnik Intsia Papua mengambil langkah dan kebijakan strategis dalam memperbaiki dan meningkatkan kinerja Bank.

Baca juga: Edukasi Literasi Keuangan Digelar di Sorong, LPS Jamin 99,96 Persen Rekening Nasabah Bank di Papua