Bupati Yapen Kunjungi Bulog Untuk Cek Kualitas dan Stok Beras Jatah Pegawai

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marvin Raubaba

TRIBUN-PAPUA.COM, YAPEN - Bupati Kepulauan Yapen Benyamin Arisoy bersama pejabat dinas ketahanan pangan melakukan kunjungan ke Gudang Bulog Serui untuk meninjau ketersediaan stok dan kualitas beras pada Selasa (20/5/2025).

Bupati Benyamin Arisoy mengecek langsung kondisi beras, terutama yang akan disalurkan kepada ASN di awal bulan Juni mendatang, dimana beras yang akan disalurkan nanti adalah hasil penggabungan beras luar negeri dan beras lokal.

Baca juga: Benyamin Arisoy Soroti Perusahan Daerah yang Belum Menyumbang Peningkatan PAD Kabupaten Yapen

Kepada media, bupati mengatakan ini merupakan tanggungjawab bersama untuk memastikan ketersediaan beras ASN terpenuhi dan berkualitas baik. 

"Produk hasil petani dalam negeri perlu diutamakan, berkaitan dengan itu beras dari Makassar dan Jawa yang stoknya sudah sedikit agak lama, sehingga dari Bulog akan melakukan mixing antara produksi lokal dan luar negeri yang standarnya lebih baik," kata bupati.

Baca juga: Pencinta Honda Segera Kunjungi MotorkuX.id Untuk Mendapatkan Berbagai Promo Menarik Dari Astra

Benyamin menjelaskan pengecekan ini juga berkaitan dengan upaya antisipasi dalam menekan pertumbuhan inflasi di Kabupaten Kepulauan Yapen.

"Ini menjadi tugas kepala Bulog Serui dan teman-teman untuk melakukan mix beras ini agar sesuai standar sebelum nantinya akan disalurkan kepada penerima yakni ASN," ujarnya.

Baca juga: Pelepasan 54 Jamaah Haji Gelombang Kedua ke Makassar, Besok Langsung ke Mekkah

Lebih lanjt, Kepala KC Bulog Serui Firmansyah menyampaikan, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tersedia di gudang Bulog Serui berjumlah 1.700 ton yang mencakup cadangan beras pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen dan Waropen yang dipastikan stok tersebut aman untuk beberapa bulan kedepan .

"Upaya terukur mixing beras ini bertujuan untuk memenuhi preferensi konsumen yakni warga, ASN , hingga penyaluran beras bantuan nanti," jelasnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jayapura Besok, Kamis 22 Mei 2025: Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Ringan

Firmansyah menambahkan untuk penyaluran Beras Subsidi SPHP belum dapat disalurkan mengingat izin BAPANAS belum dikeluarkan.

Dan untuk antisipasi hal tersebut, pihak Bulog Serui mengadakan beras komersial dengan harga di bawah pasar, yang di lepas di harga 13 ribu hingga 14 ribu rupiah per kilo. 

Baca juga: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Kunjungi Timika Papua Tengah, Ada Apa?

Ia berharap upaya ini dapat membantu dalam mengintervensi sebelum dikeluarkannya izin beras SPHP dari Bapanas.(*)