Konflik bersenjata di Papua
Dua Senator Senayan Sambangi Nabire, Bahas Penyelesaian Konflik Bersenjata di Papua Tengah
Kedatangan dua senator itu untuk membahas solusi konflik bersenjata yang menanas di Papua Tengah.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Wakil Ketua DPD RI, Yorrys Raweyai dan Anggota DPD RI, Lis Tabuni terjun ke Nabire, Papua Tengah, Rabu (4/6/2025).
Kedatangan dua senator itu untuk membahas solusi konflik bersenjata yang menanas di Papua Tengah.
Mereka rapat bersama seluruh unsur pimpinan DPR Papua Tengah.
Pertemuan tersebut berlangsung di ruang transit Kantor DPR Provinsi Papua Tengah, Jalan Pepera, RT.011/RW.003, Karang Mulia, Distrik Nabire Kota.
Yorrys Raweyai mengatakan, keberadaan mereka di Nabire sudah sejak Senin (2/6/2025).
Selama di Nabire, mereka telah bertemu dengan Kapolda Papua Tengah, dan seluruh jajaranya.
Kemudian bertemu lagi dengan Kasrem, lalu lanjut sosialisasi empat pilar di SMK Negeri 1 Nabire, terus bertemu dengan Kabinda Papua Tengah.
Setelah itu, lanjut bertemu dengan DPR Provinsi Papua Tengah, dan nanti lanjut lagi dengan para mahasiswa, serta MRP Papua Tengah.
Menurut Yorrys, dalam pertemuan itu, ada banyak hal yang dibahas, terutama terkait situasi saat ini di Papua Tengah.
Baca juga: OPM Tuding Dua Buruh Bangunan yang Ditembak di Wamena Intelijen, Sebby Sambom Tantang Pemerintah
"Jadi kami meminta agar ada kolaborasi bersama agar bisa memberi kekuatan dalam menyikapi kondisi Papua Tengah saat ini, seperti di Intan Jaya, Puncak dan lain sebagainya," kata Yorrys kepada Tribun-Papuatengah.com, di Nabire, Rabu, (4/6/2025)
Dari diskusi itu, telah ada kesepahaman baik dari DPR Provinsi Papua Tengah, dam DPR RI.
"Untuk itu mereka (DPR Papua Tengah), nanti akan membentuk Pansus, agar kedepan dapat berkoordinasi dengan kami ke pusat, agar kami dapat membuat satu regulasi untuk menyelesaikan persoalan Papua," ujarnya.
Yorrys berharap, kiranya pertemuan tersebut dapat membuahkan hasil yang lebih baik untuk Papua Tengah.
"Semangat ini jangan pudar, dan kehadiran kita hari ini sebagai solusi untuk kedamaian di Papua Tengah," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.