ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Buruh Bangunan Ditembak di Wamena

OPM Berkeliaran di Wamena, Jubir TPNPB Tuduh 2 Buruh Bangunan yang Ditembak di Jayawijaya Intelijen

Sebby menyebut penembakan dilakukan oleh pasukan TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma di bawah komando Egianus Kogoya.

Istimewa
TEROR OPM - Egianus Kogoya, pemimpin KKB paling berbahaya di Kabupaten Nduga. Keberadaannya sudah terpantau, tapi tak terlihat. Ia tak pernah meninggalkan Kabupaten Nduga sehingga sulit ditangkap. Hingga kini pergerakannya pun susah dideteksi. 

Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, kedua korban diketahui tengah bekerja di lokasi proyek pembangunan rumah ibadah saat penembakan terjadi.

Tembakan dilepaskan secara brutal, menewaskan kedua korban di tempat.

Identitas pelaku dan motif penyerangan belum diungkap secara resmi oleh pihak kepolisian.

Peristiwa ini mendapat perhatian luas, khususnya dari Gereja Kristen Injili (GKI) di Papua.

Persatuan Pekerja Kelas (BPK) GKI Baliem Yalimo menyampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya atas peristiwa ini.

"Kami, BPK Baliem Yalimo turut berduka cita atas meninggalnya dua orang tukang bangunan yang tertembak di kompleks Gereja GKI Imanuel Air Garam. Mereka mengabdikan diri untuk pembangunan rumah Tuhan."

"Kami berdoa agar Tuhan memberikan penghiburan kepada keluarga korban dan memulihkan kedamaian di Papua," tulis BPK dalam keterangan resminya.

Tragedi ini menambah panjang daftar kekerasan bersenjata di wilayah Pegunungan Papua.

Masyarakat mendesak aparat keamanan untuk segera mengungkap pelaku dan memberikan jaminan keamanan, khususnya di area rumah ibadah. 

Sementara itu, pimpinan TPNPB-OPM wilayah Nduga-Derakma, Egianus Kogoya, mengkelaim dirinya bersama pasukannya tengah bersebar di wilayah Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Baca juga: Melawan Teror di Balik Tembok Gereja: Kisah Pilu Dua Pekerja Korban OPM di Wamena Papua Pegunungan

Lewat video yang diunggahnya, Egianus menegaskan pihaknya akan menebar teror di ibu kota Provinsi Papua Pegunungan.

Tindakannya ini disebut sebagai balasan atas pernyataan Bupati Jayawijaya yang meminta agar Egianus Cs meninggalkan Wamena, dan kembali ke hutan Nduga.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan penanganan ini terhadap aparat.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat di Jayawijaya, khususnya di Distrik Asotipo, untuk tetap tenang dan segera melapor jika melihat orang mencurigakan atau aktivitas KKB."

"Satgas Ops Damai Cartenz akan terus hadir untuk memberikan rasa aman untuk menjaga stabilitas keamanan di daerah ini,” ujarnya.

Kondisi di Kampung Kuantapo dinyatakan rawan, namun tetap terkendali. 

Aparat keamanan masih bersiaga penuh dan terus melakukan patroli serta pengejaran intensif terhadap para pelaku. (*)

 

 

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved