APS Papua Pegunungan Sebut Kehadiran KAP Membangun Ekonomi Kreatif dan UMKM

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Amatus Huby 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAWIJAYA - Ketua Analisis Papua Strategis (APS) Provinsi Papua Pegunungan Sony Lokobal menyebutkan kehadiran Kamar Adat Pengusaha (KAP) Papua Pegunungan membangun ekonomi kreatif dan UMKM sebagai wujud keunggulan anak Papua.

Hal itu dikatakan Kepada Tribun-Papua.com, saat ditemui di Wamena pada Senin (23/6/2025) pagi.

Baca juga: Kasus Korupsi PON XX Papua: Koordinator dan Bendahara Divonis Penjara, Eks Ketua Harian YW Ditarget?

Sony Lokobal mengatakan sejarah mencatat bahwa Kamar Adat Pengusaha lahir dari kesadaran kolektif para pengusaha asli Papua untuk mendirikan sebuah lembaga representatif yang menggabungkan nilai-nilai adat dengan semangat kewirausahaan. 

Menurutnya KAP dibentuk bukan sekadar untuk menciptakan ruang usaha, tetapi untuk memulihkan martabat ekonomi Orang Asli Papua (OAP) melalui pendekatan budaya, pemberdayaan, dan keadilan sosial ekonomi.

Baca juga: Skandal Korupsi di Merauke, Dana Pemberdayaan Masyarakat Kampung Disunat: Ini Sosok Dua Tersangka

Sambung kata dia, di berbagai wilayah Tanah Papua, KAP telah hadir sebagai mitra pembangunan yang mengedepankan kearifan lokal dan solidaritas masyarakat adat dalam membangun ekonomi berbasis komunitas. 

Kini, tongkat estafet itu hadir di Provinsi Papua Pegunungan, sebuah wilayah baru yang penuh potensi namun juga menghadapi tantangan struktural dalam bidang ekonomi.

Baca juga: Polresta Jayapura Gagalkan Peredaran 3.056 Pil Koplo Dari Warga Hamadi

"Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terpilihnya Bapak Anthonius Wetipo, S.E., M.Si. sebagai Ketua Umum Kamar Adat Pengusaha (KAP) Papua Pegunungan periode 2025–2030,"ucapnya.

Dalam pandangannya, Anthonius adalah figur anak Papua yang kreatif, inovatif, unggul, dan produktif-sosok pemimpin muda yang sangat tepat untuk menata kembali arah pembangunan ekonomi di wilayah pegunungan melalui basis ekonomi lokal dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Baca juga: Polsek Nimbokrang Gelar Donor Darah Dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-79

Konteks Papua Pegunungan menuntut pendekatan yang khas dan kontekstual. Wilayah ini memiliki potensi sumber daya alam dan budaya yang besar, namun belum sepenuhnya diolah menjadi kekuatan ekonomi rakyat. Di sinilah pentingnya peran KAP, di bawah kepemimpinan baru, untuk membangun sistem ekonomi yang tidak hanya bersifat formal, tetapi juga menjangkau masyarakat di kampung-kampung dan distrik.

Menurutnya Bapak Anthonius Wetipo hadir tidak sekadar membawa program kerja, tetapi membawa misi pemberdayaan, memberdayakan UMKM, mengangkat sektor ekonomi kreatif, dan memperkuat jejaring antar pelaku usaha lokal di delapan kabupaten. Langkah beliau untuk membangun ekosistem ekonomi rakyat dari bawah adalah langkah strategis yang menyentuh akar.

Baca juga: Polresta Jayapura Gagalkan Peredaran 3.056 Pil Koplo Dari Warga Hamadi

Program-program yang dirancang tidak bersifat elitis, tetapi berpijak pada realitas sosial masyarakat adat, kemiskinan, keterbatasan akses pasar, dan lemahnya kapasitas kewirausahaan. Maka ketika beliau memilih untuk menguatkan kapasitas pelaku UMKM sebagai prioritas, saya melihat ini sebagai langkah revolusioner yang membumi.

"Saya percaya, pembangunan Papua Pegunungan hanya bisa berhasil jika bertumpu pada kekuatan anak negeri. Dengan lompatan lompatan baru dan dalam hal ini, Sosok Anthonius Wetipo adalah cermin dari semangat itu. Ia tidak datang untuk menggantikan rakyat, tetapi untuk memampukan rakyat menjadi aktor utama perubahan ekonomi di tanah mereka sendiri,"ujaranya.

Baca juga: SAR Jayapura Evakuasi Pemuda yang Jatuh di Air Terjun Cyclop Sentani

Papua Pegunungan tidak butuh pemimpin yang hanya tampil di atas podium. Kita butuh pemimpin yang hadir, bekerja, mendengar, dan mengakar. Dan dalam sosok Anthonius Wetipo, saya melihat harapan baru itu mulai tumbuh dan bertunas.

"Selamat kepada Bapak Ketua KAP terpilih. Semoga seluruh program prioritas dapat segera dijalankan dan memberi manfaat besar bagi kemajuan ekonomi dan kemandirian masyarakat adat Papua Pegunungan,"pungkasnya.(*)