Pentolan KKB Papua Disergap di Puncak Jaya, Berikut Dosa Male Telenggen

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Male Telenggen, anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ditangkap Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah. 

Male Telenggen diduga kuat terlibat dalam dua kasus pembunuhan di wilayah Papua Tengah.

 Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, menyatakan Male Telenggen sebelum ditangkap telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polda Papua.

“Anggota KKB Male Telenggen masuk dalam daftar pencarian orang dan terlihat dalam kasus pembunuhan Serka Jefri di Kampung Luguneri, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak,” ujar Faizal Ramadhani dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (20/7/2025). 

Baca juga: Edi Hermanto Tewas Ditembak KKB di Puncak Jaya Papua Tengah , Dua Pelaku Sempat Ketuk Rumah Korban

Faizal menjelaskan, Serka Jefri tewas dibunuh pada 15 Agustus 2024 di Sport Center. 

Selain itu, Male Telenggen juga diduga terlibat dalam penembakan terhadap Edi Hermanto di Pasar Sentral Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya pada 12 Juli 2025.

“Dalam aksi terakhir, Male Telenggen berperan sebagai pengendara motor yang membonceng pelaku penembakan bernama Nanubingga Enumbi,” ujar Faizal.

“KKB Male Telenggen terlihat dalam dua kasus pembunuhan yang terjadi di Kabupaten Puncak Jaya,” sambung dia.

Penangkapan dilakukan di sebuah honai di Kampung Wuyuneri, Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu (19/7/2025) sekitar pukul 16.41 WIT.

Baca juga: Delapan Anggota KKB Papua Penyerang Guru di Yahukimo Dibekuk Aparat, Para Pengacau Diburu

Faizal menyebut, keberadaan Male Telenggen terdeteksi melalui observasi udara. 

Setelah lokasi dipastikan, tim Satgas langsung bergerak dan mengamankannya.

Sementara itu, Kasatgas Humas Damai Cartenz Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo mengatakan, Male Telenggen diketahui merupakan anggota pasukan KKB Yambi.

“Anggota KKB ini berada di bawah komando Lekagak Telenggen yang selama ini melakukan aksinya di wilayah Puncak Jaya,” kata Yusuf. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com