Wabup Lanny Jaya Minta Dukungan KAPP Memperpendek Rantai Distribusi Ekonomi

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com,Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM, TIOM - Badan Pengusaha Daerah Kamar Adat Pengusaha Papua (BPD-KAPP) Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan, resmi menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II periode 2025–2030. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Nawi Abua, Tiom pada Rabu, (23/07/2025).

Rakerda ini dihadiri oleh Wakil Bupati Lanny Jaya Fredi Ginia Tabuni, ST., ketua dan anggota DPRK Lanny Jaya, anggota Komisi V DPR Papua Pegunungan, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Baca juga: Pemkab Lanny Jaya Salurkan 61 Ton Beras Untuk Warga Lima Distrik

Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Fredi Ginia Tabuni menegaskan bahwa visi dan misi Kamar Adat Papua sejalan dengan arah pembangunan pemerintah daerah, yakni “membangun dari kampung menuju kota.”

“Di kampung itu ada dua potensi utama yang harus diberdayakan, yaitu sumber daya manusia dan sumber daya alam. Karena itu, setelah kegiatan ini, saya harap semua pelaku ekonomi pulang ke kampung dan distrik masing-masing untuk membangun dari bawah,” tegasnya.

Baca juga: Lanny Jaya Siap Luncurkan 355 Kopdes Merah Putih, Dorong Ekonomi dan Ketahanan Pangan

Fredi menyebutkan bahwa dari 39 distrik di Lanny Jaya, hanya empat distrik yang belum memiliki akses jalan. Ia berharap KAPP Lanny Jaya dapat berperan aktif memperpendek rantai distribusi ekonomi agar hasil pembangunan dapat dirasakan hingga ke pelosok kampung.

“Kami ingin uang Lanny Jaya berputar dan dimiliki oleh orang Lanny Jaya sendiri, bukan mengalir ke luar daerah. Untuk itu, usaha harus tumbuh dari kampung, supaya orang tua kita tidak harus pergi ke Tiom atau Wamena hanya untuk mencari kebutuhan dasar,” lanjutnya.

Baca juga: Pemerintah Lanny Jaya Perkuat Tata Kelola Keuangan Lewat SIPD

Wabup Fredi yang juga Manta Ketua KAPP itu mendorong pemuda untuk terlibat aktif dalam sektor pertanian. Ia bahkan menargetkan agar setiap kepala keluarga di Lanny Jaya menanam minimal 100 pohon kopi untuk mendukung produksi daerah.

“Selain pertanian, pemuda juga harus ambil bagian dalam perawatan jalan dan pembangunan infrastruktur kampung. KAPP bisa menjadi motor penggerak dan guru bagi masyarakat kecil,” ujarnya.

Baca juga: Tingkatkan Kesehatan Rakyat, Pemda Lanny Jaya Pilih RSUP Jayapura Jadi Mitra Strategis

Sementara itu, Ketua BPD-KAPP Lanny Jaya, Wemius Kogoya, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya Rakerda II. Ia mengatakan bahwa hasil Rakerda ini akan diserahkan kepada bupati, wakil bupati dan DPRK Lanny Jaya sebagai bahan pertimbangan arah kebijakan ke depan.

“Hari ini kita bicara ekonomi. Maka dari Beam hingga Kwiyawage, dari Julu sampai Wereka, kita harus jaga kampung kita. Siapa pun yang keluar-masuk kampung harus terdata agar kita saling kenal dan tahu kondisi masyarakat kita,” jelasnya.

Baca juga: Pemkab Lanny Jaya Bantu 3 Ambulans Untuk Mendukung Pelayanan di Puskesmas

Wemius juga berharap ke depan kegiatan-kegiatan pemerintahan dan kelembagaan tidak lagi dilakukan di luar daerah seperti Wamena atau Jayapura.

“Kami minta kegiatan-kegiatan bisa digelar di Lanny Jaya, seperti di Hotel Nawi Abua ini, agar pendapatan daerah tumbuh dan bisa menopang organisasi dan OKP lokal,” pungkasnya.

Baca juga: Pemkab Lanny Jaya Alokasikan Rp6 Miliar Melalui KAP Untuk Pelaku Usaha Lokal

Rakerda II ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan para pelaku usaha asli Papua dalam mendorong kemandirian ekonomi berbasis kampung.(*)