Pemkab Lanny Jaya Salurkan 61 Ton Beras Untuk Warga Lima Distrik

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com,Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM.TIOM - Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat melalui program swasembada pangan. 

Kali ini, sebanyak 61 ton 400 kilogram beras disalurkan kepada warga di lima distrik, yakni Makki, Awina, Kuli Lanny, Kolawak, dan Gelok Beam, Rabu, (23/07/2025

Baca juga: TSE Group Edukasi Nilai Lingkungan dan Budi Pekerti Untuk Generasi Papua

Penyaluran bantuan dipusatkan di Lapangan Distrik Makki, dan secara simbolis diserahkan langsung oleh Bupati Lanny Jaya, Aletinus Yigibalom, S.Pd, didampingi Wakil Bupati Fredi Ginia Tabuni, ST. 

Bantuan tersebut bersumber dari cadangan pangan pemerintah pusat melalui Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (BULOG).

Baca juga: Wagub Deinas Geley Ajak Pemuda GIDI Selalu Hidup Dalam Tuhan

Masyarakat dari lima distrik tampak antusias menghadiri kegiatan tersebut. Turut hadir pula unsur pimpinan DPRD, aparat TNI-Polri, kepala OPD, serta Dinas ketahanan pangan sebagai pelaksana teknis kegiatan.

Dalam sambutannya, Bupati Aletinus menegaskan pentingnya ketahanan pangan sebagai prioritas pembangunan daerah, terutama di wilayah dengan tantangan akses pendistribusian logistik.

Baca juga: Hari Ini 8 Distrik di Nabire Diguyur Hujan Ringan, Sebagian Distrik Berawan

“Bantuan ini merupakan bukti nyata bahwa negara hadir bersama rakyat," katanya.

Dalam kesempatan itu ia pun mengingatkan aparat di tingkat listrik dan kampung untuk mengawal penyaluran sehingga tepat sasaran kepada masyarakat yang sangat membutuhkan.

Baca juga: Pemuda Pertanyakan Kinerja 100 Hari Bupati Waropen di Papua

"Kami harap distribusi berjalan tepat sasaran dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Penyaluran beras ini juga menjadi cerminan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjamin ketersediaan pangan, khususnya di wilayah pegunungan Papua yang rentan terhadap krisis logistik.(*)