ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Pegunungan

Sambut Mendagri dan Menteri PKP, Gubernur John Tabo Ungkap Kesulitan Berat yang Dihadapi

Penyambutan itu dilakukan di Bandar Udara Wamena yang dihadiri Bupati Lanny Jaya, Jayawijaya, Yalimo,

Tribun-Papua.com/Noel Iman Untung Wenda
PAPUA PEGUNUNGAN - Gubernur Papua Pegunungan John Tabo ditemani Wakil Gubernur Ones Pahabol, Ketua DPR Papua Pegunungan Yos Elopere dan 8 bupati saat duduk bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan PKP Maruarar Sirait serta Wamen Ribka Haluk di lokasi pembangunan Kantor Gubernur Papua pegunungan di Gunung susu Wamena Kabupaten Jayawijaya, Selasa, (12/08/2025). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com,Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA - Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo di dampingi Wakil Gubernur Ones Pahabol dan 8 bupati menyambut hangat kedatangan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk di Wamena, Selasa (12/08/2025).

Penyambutan itu dilakukan di Bandar Udara Wamena yang dihadiri Bupati Lanny Jaya, Jayawijaya, Yalimo, Memberamo Tengah, Pegunungan Bintang, Nduga, Tolikara, dan Yahukimo.

Baca juga: Prabowo Bangun 200 Rumah Untuk Kepala Suku Papua Pegunungan

Usai dari bandara rombongan langsung memantau lokasi pembangunan kantor gubernur di Gunung Susu, Kabupaten Jayawijaya.

Dalam sambutannya, Gubernur John Tabo menyebut kehadiran Mendagri sebagai “kepala suku” dan menyapa Wamen Ribka Haluk sebagai “perempuan Balim Nagosa” yang pulang ke tanah kelahiran.

Baca juga: Pak Iyan, Perantau Asal Bandung yang 11 Tahun Setia Menjual Bendera Merah Putih di Papua

“Seperti yang bapak lihat, cuaca hari ini cerah. Ini menjadi simbol harapan masyarakat Papua Pegunungan bahwa hari esok akan lebih baik daripada kemarin,” kata Tabo.

Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah memberi perhatian khusus kepada Papua Pegunungan, termasuk dengan rencana pembangunan kantor gubernur dan DPR di Wamena.

Baca juga: Jayawijaya Fokuskan 350 Rumah Bantuan Presiden Untuk Janda, Yatim dan Tomas

Ia mengungkapkan bahwa daerahnya menghadapi keterbatasan fiskal yang sangat berat. Pendapatan Asli Daerah (PAD) hampir tidak ada, sehingga seluruh pembiayaan daerah bergantung pada transfer dari pemerintah pusat.

“Kondisi geografis membuat semua aktivitas bergantung pada transportasi udara. Biaya tinggi menjadi tantangan besar. Namun, kami berusaha maksimal menggerakkan roda pemerintahan dan ekonomi rakyat,” ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Perkuat Kehadiran di Papua Melalui MBG,CKG, Bansos, Kopdes hingga TEKAD

Tabo mengatakan bahwa dua minggu terakhir perekonomian mulai bergerak seiring penyaluran Dana Transfer Khusus, Dana Spesifik Grant, gaji, insentif, serta tunjangan daerah dan kemahalan.

Namun, ia berharap dukungan penuh Mendagri dan Wamendagri untuk memperhatikan kesejahteraan para aparatur yang mengabdi di pedalaman.

Baca juga: Menteri Tito Sebut Papua Pegunungan Paling Lambat Membangun KIPP

“Pengabdian mereka luar biasa. Kesejahteraan mereka harus diperhatikan, terutama lewat TPP dan insentif,” tegasnya.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam sambutannya mengatakan keluhan kepala daerah Papua Pegunungan terkait anggaran, akan diperjuangkan agar cukup untuk menjalankan pelayanan di provinsi ini.

Baca juga: Menteri Koperasi Minta Masyarakat Papua Manfaatkan KMP Untuk Wujudkan Kemajuan

"Soal kapasitas fiskal Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kalau berat, kita minta bantuan lain lah, APBNnya," kata mantan Kapolda Papua itu.(*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved