Papua Pegunungan Terkini
Ribka Haluk: Pembangunan 2.200 Rumah di Pegunungan Berdayakan Pengusaha OAP
Kesempatan juga terbuka bagi pengusaha OAP yang mampu menangani proyek di atas Rp1 miliar, asalkan memenuhi syarat yang telah ditetapkan.
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-papua.com,Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA - Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk, menegaskan bahwa pembangunan 2.200 unit rumah di Papua Pegunungan harus menjadi ajang pemberdayaan pengusaha Orang Asli Papua (OAP).
Hal ini disampaikannya dalam rapat tindak lanjut dan penandatanganan nota kesepahaman pembangunan rumah yang digelar di Wamena, Rabu (13/08/2025).
Menurut Ribka, kebijakan ini sejalan dengan Instruksi Presiden yang mengamanatkan bahwa proyek bernilai di bawah Rp1 miliar wajib diberikan penunjukan langsung kepada pengusaha OAP.
Baca juga: John Tabo di Hadapan Mendagri Tito: Jangan Hanya Papua Tengah Menikmati Dana Bagi Hasil PT Freeport
“Kita ingin anak-anak Papua bisa bertumbuh melalui pemberdayaan ekonomi. Bukan berarti penunjukan langsung, tetapi tetap mengikuti mekanisme lelang sesuai aturan,” jelasnya.
Ia menambahkan, kesempatan juga terbuka bagi pengusaha OAP yang mampu menangani proyek di atas Rp1 miliar, asalkan memenuhi syarat yang telah ditetapkan.

“Yang penting ada mekanisme yang jelas dan dokumen lengkap. Ada lelang terbatas, ada penunjukan, semua sesuai aturan,” tegasnya.
Senada dengan itu, Wakil Gubernur Papua Pegunungan, Ones Pahabol, mengingatkan para kepala daerah untuk memprioritaskan perusahaan milik putra daerah yang memiliki kemampuan dan kualifikasi memadai.
“Kalau ada perusahaan milik putra daerah yang memenuhi syarat, berilah mereka kesempatan untuk bekerja,” ujarnya.
Baca juga: Ketua DPR Papua Pegunungan Apresiasi Prabowo Soal Bantuan 2.200 Rumah: Tetap Dikawal!
Bantuan perumahan yang diberikan Presiden RI Prabowo Subianto ini mencakup 2.000 unit untuk masyarakat dan 200 unit untuk tokoh masyarakat, lengkap dengan fasilitas sanitasi, air bersih, dapur, dan toilet.
Program ini diharapkan menjadi langkah nyata meningkatkan kesejahteraan warga Papua Pegunungan sekaligus memberdayakan pelaku usaha lokal. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.