ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

MBG Papua

Pakar Gizi Apresiasi Menu Program MBG: Aman Dikonsumsi dan Minim Risiko Pangan

Program ini tidak hanya tentang memberikan makanan, tapi memastikan setiap anak Indonesia memperoleh asupan yang aman, sehat, dan layak. Kita ingin

Tribun-Papua.com/narasumber
MBG - Pakar gizi meninjau menu program MBG di salah satu lokasi. 
Ringkasan Berita:Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapat apresiasi dari akademisi dan pakar gizi karena dinilai menyajikan menu yang aman, bernutrisi, dan memenuhi standar gizi seimbang untuk anak sekolah.
 
Presiden Prabowo Subianto menegaskan MBG adalah langkah nyata membangun generasi cerdas. Poltekkes Kemenkes Denpasar memastikan pengolahan menu aman dan higienis. Program ini diminta terus diperkuat dan diperluas jangkauannya.

 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah mendapat apresiasi dari kalangan akademisi dan pakar gizi. Program ini dinilai berhasil menghadirkan menu makanan yang tidak hanya memenuhi standar gizi anak sekolah, tetapi juga aman dikonsumsi dan minim risiko terhadap keamanan pangan.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis merupakan langkah nyata pemerintah dalam memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan akses terhadap makanan yang aman dan bernutrisi.

“Program ini tidak hanya tentang memberikan makanan, tapi memastikan setiap anak Indonesia memperoleh asupan yang aman, sehat, dan layak. Kita ingin membangun generasi yang kuat dan cerdas, dimulai dari piring mereka,” ujar Prabowo melalui siaran pers yang diterima Tribun-Papua.com, Rabu, (5/11/2025).

Baca juga: Cegah Stunting Sejak Dini: PKK Puncak Jaya Ajak Warga Karubate Peduli Gizi dan Kebersihan Anak

Sementara itu, Dosen Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Denpasar, Ni Putu Agustini, menyampaikan bahwa menu MBG telah memenuhi kriteria aman konsumsi dan dirancang dengan prinsip gizi seimbang. Hal ini disampaikannya usai melakukan peninjauan ke salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Denpasar.

Menurut Agustini, pelaksanaan program MBG telah menerapkan standar pengolahan pangan yang tepat, mulai dari penentuan porsi hingga pemilihan jenis bahan makanan. Ia menjelaskan bahwa kebutuhan gizi peserta program telah disesuaikan berdasarkan kelompok usia, baik untuk anak di bawah enam tahun maupun di atas enam tahun.

“Dari sisi keamanan pangan, menu MBG tergolong aman karena bahan dan metode pengolahannya tidak termasuk kategori berisiko tinggi. Risiko kontaminasi maupun kerusakan pangan relatif kecil,” ujar Agustini.

Baca juga: YPMAK Monitor Kemajuan Program Pokja 19 Kampung di Mimika

Agustini juga menilai keberhasilan penyelenggaraan MBG turut mendorong terbentuknya pola makan sehat di kalangan pelajar serta meningkatkan kepercayaan masyarakat, khususnya para orang tua, terhadap program pemerintah ini.

Saat ini, rata-rata satu SPPG telah menyalurkan lebih dari 3.500 porsi makanan bergizi setiap hari bagi siswa dari tingkat TK hingga SMA, serta menyediakan layanan bagi ibu hamil dan menyusui. Pelaksanaan program didukung oleh tenaga dari Badan Gizi Nasional (BGN) bersama para relawan daerah, yang memastikan seluruh proses pengelolaan hingga distribusi berjalan secara higienis dan memenuhi standar nasional.

Baca juga: Pemkab Biak-Kejaksaan Siap Kolaborasi Memperkuat Kesadaran Hukum Masyarakat

Agustini berharap agar program MBG terus diperkuat dan diperluas jangkauannya di seluruh wilayah Indonesia. Ia menekankan bahwa keberlanjutan program ini sangat penting untuk memastikan anak-anak memperoleh asupan yang aman, bergizi, dan mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved