ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pertamina Patra Niaga

Siaga Bencana, Pertamina Amankan Energi Papua-Maluku Akhir Tahun

Perencanaan matang sangat penting. Wilayah Papua sangat bergantung pada distribusi tepat waktu.

|
Tribun-Papua.com/Istimewa
PERTAMINA - Petugas Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku dengan memasang jalur distribusi BBM. Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku mengawasi stok BBM, Avtur, dan LPG non subsidi. Dok. Pertamina) 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Cuaca buruk melanda wilayah Papua dan Maluku. Banjir, pohon tumbang, ombak tinggi mengintai. Ini terjadi di penghujung tahun 2025.

Distribusi energi terancam terhambat.

Mengantisipasi in, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku bergerak cepat. Mereka mengawasi stok BBM, Avtur, dan LPG non subsidi.

Perencanaan matang sangat penting. Wilayah ini sangat bergantung pada distribusi tepat waktu.

Perubahan cuaca tidak menentu. Pertamina siapkan keandalan sarana dan fasilitas.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Awan Raharjo mengatakan pihaknya sudahh berupaya memperseiapkan langkah antisipatif.

Baca juga: Andalan Ojek Online dan Taksi Online, SPBU Pertamina Jadi Tempat Isi Energi Sebelum Narik Lagi

Ini demi ketersediaan energi jelang liburan akhir tahun.

"Dengan perubahan cuaca yang tidak menentu, kami sudah siapkan kehandalan sarfas dan upaya tambahan untuk memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat, apalagi ini menjelang masa liburan akhir tahun," kata Awan Raharjo dalam rilis pers diterima Tribun Papua, Jumat (14/11/2025).

Stok seluruh produk terpantau aman (per 13 November). Pertalite tahan 21 hari. Pertamax 24 hari. Solar 16 hari. Minyak Tanah 15 hari. Avtur 15 hari. LPG paling kuat, 92 hari.

Stok dijaga terus. Kapal suplai bergerak setiap hari. Pasokan ke 21 Fuel Terminal terus dijamin.

Keandalan transportasi adalah kunci. Pertamina operasikan 21 kapal suplai.

Ada 290 mobil tangki. Mobil ini layani SPBU, Pertashop, dan Agen Minyak Tanah. 

LPG didukung 2 skid tank. Avtur memiliki 44 armada bridger. Mereka tersebar di 12 bandara.

Baca juga: Pertamina Ancam Sanksi SPBU di Jayapura yang Tidak Terapkan Jam Isi Solar

Semua sarana diperiksa kesehatannya.

"Ini menjadi komitmen kami dalam memastikan kehandalan serta aspek keselamatan saat proses distribusi bagi masyarakat," tukas Awan.

Awan melanjutkan, Pertamina Patra Niaga terbuka dan memohon dukungan masyarakat untuk melaporkan ke Pertamina Contact Center 135 terhadap situasi dilapangan mengenai ketersediaan atau layanan energi Pertamina sehingga bisa segera ditindaklanjuti. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved