Laporan Wartawan Tribun-papua, Musa Abubar
TRIBUN-PAPUA.COM - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker yang datang ke Kabupaten Puncak, ada sekitar 75 orang.
Rombongan KKB Sabinus Waker dari Kodap III Kambu dan POK Yambi sedang menuju ke Ilaga, Kabupaten Puncak, atas undangan Lekagak Telenggen.
Mereka membawa 30 pucuk senjata api, baik laras panjang maupun pendek jenis pistol.
Polisi menyebut, anggota KKB Sabinus Waker lah yang menjadi pelaku di balik penembakan seorang guru di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Kamis (8/4/2021).
Baca juga: Seorang Guru SD di kabupaten Puncak Tewas Ditembak, Kapolda Papua: Pelakunya KKB
"Sabinus datang ke sana atas undangan Lekagak terkait dengan penyelesaian perang suku di Puncak. Dalam perjalanan itu mereka melakukan aksi dengan menembak seorang guru hingga tewas," katanya.
Namuan, kata Mathius, pihaknya belum mengetahui pasti motif penembakan tersebut.
Kronologi Penembakan
Seorang guru SD bernama Oktovianus Rayo (43) di Kampung Julukoma, Distrik Beoga Kabupaten Puncak, tewas ditembak, Kamis (8/4/2021) pagi sekira pukul 09.30 WIT.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri ketika dikonfirmasi awak media, membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Kapolda Papua Sebut KKB Pimpinan Sabinus Waker Jadi Dalang Penembakan Guru di Puncak
"Iya benar ada kejadian penembakan tadi pagi di Puncak, korbannya seorang guru," kata Mathius.
"Pelaku penembakan adalah KKB."
Mathius menjelaskan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIT, yang mana saat kejadian korban berada di dalam kios miliknya.
"Korban didatangi pelaku lalu di tembak didalam kios, bahkan diduga pelaku menembak dengan menggunakan senjata laras pendek," ujarnya.
Korban tewas dengan dua luka tembak di bagian tubuh.