Baca tanpa iklan
TRIBUN-PAPUA.COM - Kejayaan Persipura Jayapura di Liga Indonesia tak terlepas dari jasa mantan pemainnya sekaligus legenda hidupnya, yakni Boaz Solossa.
Diketahui, Boaz Solossa dijuluki sebagai "anak ajaib" yang menjelma menjadi mesin gol di tim Persipura Jayapura setelah masuk dalam skuad Mutiara Hitam pada 2005.
Nama Boaz Solossa langsung melejit dengan menciptakan tujuh gol dalam kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia dan dua gol di Piala Indonesia .
Di tahun berikutnya, Boaz berhasil menciptakan 13 gol dengan total bermain 14 kali.
Bisa dihitung dengan rata-rata penampilannya, Boci sapaan akrabnya selalu mencetak gol.
Baca juga: Terbanyak Angkat Piala, Boaz Solossa Jadi Pemain Tersukses di Liga Indonesia
Baca juga: Optimisme Suporter Jelang Liga 1 2021: Kami Tahu, Persipura Jayapura Matang Menghadapi Musim Ini
Boaz pun tak pernah puasa gol dalam setiap pertandingan yang dilakoni timnya.
Pada kompetisi Liga Super Indonesia 2007 hingga 2015, Boaz telah menciptakan sedikitnya 124 gol dari total penampilan 154 kali.
Kemudian, pada kompetisi Indonesia Soccer Championship A, Boaz tampil sebanyak 22 laga dan mencetak 11 gol.
Selanjutnya, pada ajang kompetisi Liga 1 dari medio 2017 hingga 2020, Boaz pun mengoleksi 31 gol dari 82 penampilannya.
Tak hanya garang di dalam negeri, Boaz pun menunjukkan tajinya di kompetisi luar negeri, tepatnya di Carsae FC.
Carsae FC merupakan salah satu di antara klub Timor Timur yang berlaga pada kompetisi Liga Futebal Amadora.
Dari 4 laga yang dilakoni, Boaz berhasil mencetak sebiji gol.
Untuk keseluruhan kompetisi dalam negeri dan luar negeri (termasuk Piala AFC dan LCA), Boaz telah mengoleksi sebanyak 221 gol dengan 356 penampilan.
Konsistensi di lapangan hijau membuat Boaz Solossa diganjar top scorer sebanyak tiga kali yaitu pada musim kompetisi 2008-2009 dengan 28 gol, musim kompetisi 2010-2011 dengan 22 gol, dan musim kompetisi 2013-2014 dengan 25 gol.
Selain itu, Boaz juga meraih predikat pemain terbaik sebanyak empat kali. Itu semua terjadi pada kompetisi Indonesia Super League musim kompetisi 2009-2010, 2010-2011, 2013-2014, dan kompetisi Indonesia Soccer Championship A musim 2016.
Baca juga: Venue Aquatik untuk PON XX Papua Dipalang, Warga Sebut Pemprov Belum Bayar Tanah Seluas 8 Hektar
Jadi "Pelayan" Gol
Selain menjadi striker haus gol, Boaz juga dapat menjadi pelayan terbaik bagi para pemain lainnya.