TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Prada Yotam Bugiangge merupakan anggota Kompi-C Yonif 756/WMS yang menghilang dari kesatuannya pada Jumat (17/12/2021) kini diklaim bergabung dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Hal ini dikatakan Juru bicara KKB Papua Sebby Sambom pada pesan singkatnya, Senin (20/12/2021).
Menurut Sebby, Prada Yotam Bugiangge nenilih bergabung dengan kelompoknya dikarenakan melihat pasukan TNI-Polri yang selalu menindas warga Papua.
"Jakarta tidak bisa main-main dengan bangsa Papua," jelas Sebby Sambom.
Baca juga: Ini Cara Satgas TNI Merayakan Natal Dengan Masyarakat di Bawa Ancaman KKB
Sebby pun tak menjelaskan secara rinci soal keberadaan apakah Prada Yotam Bugiangge sudah bergabung bersama pihaknya atau belum.
Menanggapi hal tersebut, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pun memerintahkan jajarannya untuk mencari keberadaan Prada Yotam Bugiangge.
Mengutip dari Wartakotalive.com, Kapuspen TNI Mayjen Prantara Santosa membenarkan Prada Yotam meninggalkan dinas tanpa izin dengan membawa sepucuk senjata api organik jenis SS2 V1, Jumat (17/12/2021) pukul 17.00 WIT.
"Tindakan oknum anggota TNI AD ini telah melanggar beberapa pasal KUHPM, Undang-undang Nomor 8 Tahun 1948 dan Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata api," kata Prantara.
Sekadar diketahui, kaburnya satu prajutir TNI AD atas nama Prada Yotam Bugiangge cukup mengganggu institusi keamanan negara dalam hal ini Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Baca juga: Presiden Jokowi Ingin Ketemu Eks KKB, Kapolda Papua Minta Bantu Toga
Apalagi, sudah banyak oknum prajurit TNI yang lari dari tugas dan berafiliasi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di tanah Papua.
Bangkan ada oknum anggota TNI yang menjual senjata dan amunisi kepada kelompok yang dicap teroris oleh negara.
Prada Yotam Bugiangge sendiri merupakan putra Asli Papua yang lahir 24 Mei 1999 di Gunia, Kabupaten Nduga, Papua.
Baca juga: Shin Tae-yong Ancam Coret Asnawi Mangkualam Gara-gara Ejek Faris Ramli Usai Gagal Eksekusi Penalti
“Berdasarkan informasi yang kami himpun dari kesaksian rekannya, Prada Yotam meninggalkan markas setelah menerima telepon dari seseorang. Ia membawa satu pucuk senjata, tapi tidak terisi amunisi,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Senin (20/12/2021).
Terkait motif kaburnya Prada Yotam Bugiangge, kata Aqsha, pihaknya masih mencari tau.
"Kami belum dapat memastikan apakah Prada Yotam memiliki masalah keluarga atau adanya indikasi bergabung dengan KKB (kelompok kriminal bersenjata). Jajaran kami terus melaksanakan razia untuk menemukan Yotam," ujarnya.
Sekadar diketahui, Prada Yotam Bugiangge menghilang dari kesatuannya pada Jumat (17/12/2021) di Mayonif 756/WMS, Kabupaten Keerom, Papua.
“Hingga kini kami masih melakukan pencaharian terhadap yang bersangkutan,” tukas Aqsha. (*)