Sejarah G30S PKI

Operasi Trisula, Langkah Pamungkas Tumpas Sisa-sisa PKI di Blitar Selatan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Operasi Trisula.(Buku Sejarah TNI Angkatan Udara 1960-1969)

Pada pertengahan Juli 1968, TNI berhasil menangkap Rewang di Sumberjati, serta Kademangan dan Ruslan Widjajasastra di Kaligrenjeng.

Baca juga: Mengapa Soeharto Tak Ikut Diculik dan Dibunuh Saat G30S PKI?

Pada bulan yang sama, Ketua Departemen Bersenjata PKI Blitar Selatan, Munir, berhasil ditangkap di Jembangan.

Pemberontakan PKI (Wikimedia Commons) (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Akhir Operasi Trisula

Operasi Trisula yang dilancarkan selama kurang lebih dua bulan berhasil menghancurkan kubu-kubu pertahanan dan proyek basis PKI, serta menangkap hidup ataupun mati tokoh-tokohnya.

Mayjen M. Yasin dalam konferensi pers pada 9 Agustus 1968 di Malang menyampaikan bahwa tahanan PKI hasil operasi ini berjumlah 850 orang.

Sedangkan senjata yang berhasil dirampas berjumlah 37 pucuk dan empat buah granat. Upacara penutupan Operasi Trisula berlangsung pada 7 September 1968 di Blitar oleh Mayjen M. Yasin dan disaksikan oleh Panglima Kostrad Mayjen Kemal Idris.

Mereka yang ditangkap dan masih hidup diberikan pembinaan oleh TNI yang bertujuan untuk menguatkan mental rakyat dari pengaruh PKI.  

Referensi:

  • Dinas Penerangan Angkatan Udara. (2004). Sejarah Angkatan Udara Indonesia (1960-1969). Madison: University of Wisconsin.
  • Semdam VIII Brawijaya. (2008). Operasi Trisula Kodam VIII Brawidjaja. Surabaya: Jajasan Taman Tjandrawilwatikta.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Operasi Trisula, Penumpasan Sisa-sisa PKI di Blitar Selatan"

Berita Terkini