TRIBUN-PAPUA.COM – Jerry ‘Mad Dog’ Shriver, Pasukan Khusus Amerika Serikat (AS) hanya dibekali enam revolver, senapan gergaji, dan senapan mesin reguler saat Perang Vietnam.
‘Untuk membebaskan yang tertindas’, itulah motto Pasukan Khusus AS.
Bagi Amerika, Perang Vietnam tidak seperti perang lain yang pernah terjadi sebelumnya.
Perang Vietnam merupakan konflik rumit yang berlangsung lebih dari 40 tahun.
Amerika terlibat dalam sembilan tahun terakhir perang dan akhirnya evakuasi massal yang memalukan dari personel Amerika ke luar negeri pada tahun 1973.
Baca juga: Sosok Al-Quraishi, Pemimpin ISIS yang Ledakkan Diri saat Diserang Pasukan AS
Diperkirakan selama perang, korban pasukan Amerika berjumlah sekitar 58.000 tewas dan lebih dari 300.000 orang terluka, serta kehilangan hampir 10.000 pesawat dan helikopter.
Bisa dibilang perang itu sangat tidak konvensional dengan sedikit pertempuran dan operasi militer udara yang sporadis namun intens.
Banyak pria luar biasa dan pemberani yang bertugas di Vietnam seperti Sersan Senjata Carlos Hathcock, Kapten John 'Rip' Ripley, Sersan Ed Eaton, dan Kapten John McCain.
Di antara para pahlawan yang gagah berani ini adalah Jerry “Mad Dog” Shriver dari Pasukan Khusus ke-5 AS.
Dia lahir pada 24 September 1941, di De Funiak Springs, sebuah kota resor kecil di Florida.
Sedikit yang diketahui tentang masa kecil Shriver dan ceritanya dimulai ketika dia bergabung dengan Angkatan Darat di usia muda.
Dia tiba di Vietnam pada tahun 1966, setelah naik pangkat menjadi Sersan Kelas Satu.
Baca juga: Ilmuwan Muda Ini Minta Presiden dan Kapolri Tambah Kuota Peserta Sekolah Inspektur Polisi di Papua
Dia akhirnya memimpin satu peleton di Pasukan Khusus ke-5 dengan MACV-SOG (Komando Bantuan Militer, Kelompok Studi dan Observasi Vietnam) yang merupakan satuan tugas tidak konvensional.
Satuan pasukan ini ditugaskan untuk melaksanakan misi rahasia di seluruh teater Asia Tenggara selama Vietnam perang.
Tim ini melakukan penetrasi yang dalam di belakang garis musuh dan kemudian melakukan pengintaian strategis dan tugas larangan yang sangat berbahaya.