Paskah 2023

Paskah 2023: Mengenal Jumat Agung yang Jadi Bagian dari Tri Hari Suci

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Umat Kristiani menyaksikan drama Jalan Salib pada peringatan wafat Isa Al Masih atau Jumat Agung di Gereja Regina Pacis, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (19/4/2019) - Jumat Agung merupakan bagian dari Tri Hari Suci Paskah yang tahun ini jatuh pada 7 April 2023.

TRIBUN-PAPUA.COM - Jumat Agung merupakan bagian dari Tri Hari Suci Paskah yang tahun ini jatuh pada 7 April 2023.

Jumat Agung adalah hari Jumat sebelum Paskah.

Jumat Agung merupakan hari peringatan penyaliban Yesus Kristus di Bukit Golgota.

Jumat Agung merupakan momen untuk mengingat kisah sengsara Yesus Kristus yang sudah dikhianati oleh salah satu muridnya.

Baca juga: Mengenal Tri Hari Suci dalam Rangkaian Perayaan Paskah dan Maknanya

Siluet drama kisah sengsara Yesus ditampilkan Mudika Gereja Katolik St Vincentius A Paulo pada Peringatan Jumat Agung di Gereja Katolik Santo Vincentius A Paulo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/4/2019). Visualisasi yang menceritakan 14 perhentian Jalan Salib tersebut merupakan rangkaian perayaan Tri Hari Suci Paskah (Kebangkitan Yesus). (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Dilansir dari situs Chatolic, sejak awal Kekristenan, Jumat Agung diamati sebagai hari kesedihan, penebusan dosa, dan puasa.

Sebuah karakteristik yang menemukan ekspresi dalam kata Jerman Karfreitag yang artinya Jumat Sedih.

Mengikuti Injil Sinoptik (Matius, Markus, dan Lukas), arus utama tradisi Kristen telah menyatakan bahwa perjamuan terakhir Yesus dengan murid-muridnya pada malam sebelum Penyaliban-Nya adalah suatu penenang Paskah.

Tanggal jatuhnya Jumat Agung maupun Paskah cukup fleksibel.

Hal ini karena penetapan tanggal perayaan menyesuaikan kalender lunisolar Yahudi.

Di mana menghubungkan Perjamuan Terakhir dengan beberapa peristiwa setelahnya.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Paskah 2023 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, Bisa Dibagikan ke Medsos

Jalan Salib dan Puasa

Peristiwa Jumat Agung biasanya didahului dengan kegiatan Jalan Salib atau Stations of the Cross.

Di mana pengabdian 14 langkah untuk mengenang perjalan Yesus Kristus sebelum dan sesudah disalibkan.

Pada Jumat Agung, umat Kristiani diwajibkan untuk berpuasa.

Bahkan puasa di dalam Gereja.

Artinya secara tradisional tidak ada Misa dan tidak ada perayaan Ekaristis pada Jumat Agung.

Liturgi dan komuni masih dijalankan.

Biasanya Gereja dalam keadaan hening, bahkan lonceng Gereja tidak boleh dibunyikan.

Suasana khusyuk tersebut dilakukan untuk meresapi peristiwa sengsara Tuhan Tesus dan dipertahankan hingga Malam Paskah. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Makna Perayaan Jumat Agung

Berita Terkini